Mohon tunggu...
Fiderman Gori
Fiderman Gori Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Pinggiran

Alumni FISIP UDA

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Anak Muda dan Hari Valentine

14 Februari 2022   16:43 Diperbarui: 14 Februari 2022   16:46 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam setiap tahunnya anak muda remaja dan dewasa membuat berbagai macam perayaan, baik terhadap keluarga, teman, pacar atau kepada seseorang yang sedang di nantikan.

Meski demikian perayaan hari valentine di tengah- tengah anak muda menuai kontroversi di tengah-tengah masyarakat.

 Melihat perayaan hari valentine tersebut sudah tidak sesuai dengan nilai dan norma di masyarakat, sebab banyak anak muda yang menyalah artikan implementansi perayaan dari hari valentine tersebut tidak pada tepatnya. 

Di mana masih banyak anak muda yang selalu mengidentifikasi hari valentine sebagai pesta, hiburan malam senang-senang, seks bebas dan lain sebagainya. 

Sehingga hari valentine menjadi pandangan yang keliru di tengah-tengah masayarat dan menjadikan hari velantine sebagai hari yang buruk bagi anak muda.

Tetapi tak sedikit pula para anak muda yang merayakan hari kasih sayang di rayakan sebagai bentuk empati dan simpati, yakni saling membantu dan saling membahu antara satu dengan yang lain dalam menciptkan hal positif. 

Adapun kebiasaan lain seperti mengajak keluarganya untuk makan malam bersama, rekreasi atau bertukar kado dengan teman-temannya.

Dari pendapat yang saya dapatkan dari teman saya tentang perayaan hari valentine,  mengatakan " Hari valentine tidak sesuai dengan nilai sosial dan norma agama. 

Memperingati hari valentine bagi anank muda lebih banyak menjurus ke hal-hal negatif,  maka hal ini tidak perlu dilestarikan. Toh bila kita menganggap hari valentine merupakan hari kasih sayang mengapa kok kita merayakannya di waktu khusus, mengapa kok tidak setiap hari kita melakukan hal ini".

Dengan begitu hari velantine sesungguhnya dilakukan sebagai hari kasih sayang yang relevan dengan budaya dan agama dan tidak dikonotasikan sebagai sesuatu yang buruk oleh anak muda pada zaman ini. 

Karena hari kasih sayang seharusnya menjadi momentum untuk saling mengingatkan untuk tetap saling mengasihi, baik dalam pergaulan, lingkungan kerja, terlebih lagi dalam keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun