Mohon tunggu...
Lyfe

Mari Belajar Komunikasi Bisnis

30 Oktober 2016   18:36 Diperbarui: 1 November 2016   14:29 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah 3 : Selesaikan pesan bisnis

  1. Revisi pesan
    Evaluasi isi pesan dan tinjau ulang apakah dapat dibaca; kemudian edit dan tulis ulang untuk keringkasan dan kejelasan.
  2. Buat pesan
    Gunakan unsur desain yang efektif dan tata letak yang sesuai agar tampilan pesan bersih dan profesional
  3. Koreksi pesan
    Periksa kembali kesalahan tata letak, ejaa, dan seluk beluk mekanis

Distribusikan pe

Kirimkan pesan Anda dengan menggunakan media yang dipilih; pastikan semua semua dokumen dan semua berkas yang relevan berhasil didistribusikan dengan baik

Mendefinisikan Tujuan Anda

         Semua pesan bisnis mempunyai tujuan umum yaitu memberi tahu, membujuk, atau bekerja sama dengan audiens. Tujuan ini membantu mendefinisikan keseluruhan pendekatan yang dibutuhkan yang meliputi mengumpulkan semua informasi, media pilihan dan bahkan cara mengatur pesan. Tujuan umum juga menentukan tingkat partisipasi audiens yang tepat dan besarnya kendali yang dimiliki atas pesan anda. Di delam ruang lingkup tujuan umum, setiap pesan juga memiliki tujuan spesifik, yang menjelaskan apa yang diharapkan untuk dapat dicapai dari pesan anda dan apa yang seharusnya dilakukan atau yang seharusnya dipikirkan oleh audiens setelah mereka menerima pesan anda. Untuk melakukan tujuan spesifik, pikirkanlah bagaimana ide atau perilaku audiens dipengaruhi oleh pesan.

Uji tujuan dengan mengajukan pertanyaan yaitu :

  1. Apakah segala sesuatu akan berubah sebagai akibat dari pesan anda?
  2. Apakah pesan anda realistis?
  3. Apakah waktunya tepat?
  4. Apakah pesan anda dapat diterima oleh organisasi anda?

Mengumpulkan informasi (gathering information).

Ada beberapa teknik informal yang dapat digunakan untuk mengumpulkan pengetahuan dan membimbing anda dalam upaya penelitian:

  1. Mempertimbangkan sudut pandang dari penonton.
    Caranya adalah dengan memposisikan diri kita sebagai penonton. Apa yang mereka pikirkan, rasakan atau rencanakan? Informasi apa saja yang mereka butuh untuk disampaikan? Jika anda memulai percakapan dalam konteks media sosial, apakah informasi akan merangsang diskusi pada masyarakat yang menjadi targetmu?
  1. Mendengarkan masyarakat.
    Untuk sebagian besar topik yang berkaitan dengan bisnis pada saat ini, ada kemungkinan dari keterlibatan komunitas pelanggan, penggemar produk atau orang lainnya dalam diskusi secara online. Maka, temui mereka dan dengarkan apa saja yang mereka katakana.
  1. Membaca laporan dan dokumen lain dari perusahaan.
    Laporan tahunan, laporan keuangan, blog dari para ahli, laporan pemasaran dan survei pelanggan merupakan sebagian kecil dari banyaknya sumber yang berpotensi. Ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan memiliki sistem manajemen pengetahuan, pengalaman dan wawasan karyawan seluruh organisasi yang terpusat dalam sebuah database.
  1. Berbicara kepada supervisor, kolega dan pelanggan.
    Sesama pekerja dan pelanggan mungkin memiliki informasi yang diperlukan, atau mereka memiliki wawasan yang baik terkait dengan apa yang dibutuhkan oleh penonton sebagai target.
  1. Menanyakan kepada penonton sebagai masukan.
    Jika anda tidak yakin dengan apa yang penonton butuhkan hanya berdasarkan pesan anda maka, tanyakan pada mereka, jika sama sekali dimungkinkan. Mengakui bahwa anda tidak mengetahui tetapi, ingin memenuhi kebutuhan mereka akan memberi kesan pada penonton lebih dari sekedar menebak dan ternyata salah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun