Tradisi Ontalan adalah Saweran dengan cara melempar uang kepada kedua mempelai saat duduk berdampingan.
Tradisi ini dilakukan pada saat proses mengundang mertua (En Maen: Madura), yaitu pada saat kedua mempelai mempelai laki-laki diarak ke kediaman pihak laki-laki, tepatnya setelah proses akad nikah di kediaman mempelai wanita selesai Pelaksanaan ontalan dapat dilaksanakan pada hari yang sama dengan pelaksanaan akad nikah, di hari lain jika tempat tinggal calon mempelai pria dan wanita berjauhan. Tempat penerapan tradisi ini juga dapat dilakukan ketika kedua mempelai berada di pelaminan (kuwade: Madura), bahkan di halaman kediaman mempelai pria dan disaksikan oleh orang-orang yang tampil atau hadir, di depan kedua mempelai.
Jadi Keunikan dari tradisi ontalan ini adalah uang tidak ditempatkan pada takaran yang sama menempatkan seperti umumnya. Namun dilakukan dengan metode lempar sambil berdoa menggunakan bahasa masing-masing mertua berikan dulu, baru ontalan dimulai. jumlah mata uang yang dilemparkan juga bervariasi dari 1000-100.000 untuk mengumpulkan hingga ratusan dan jutaan rupiah. Jadi Keunikan dari tradisi ontalan ini adalah uang tidak ditempatkan pada takaran yang sama menempatkan seperti umumnya. Namun dilakukan dengan metode lempar sambil berdoa menggunakan bahasa masing-masing.
1. Adat Sebelum Perkawinan
a. Pemilihan Jodoh
b.Prosesi pertunangan "ngangene"
c. Prosesi pertunangan "Nerabhs paghr".
d. Prosesi pertunangan "nale' paghr"
2. Upacara-upacara Pernikahan
a. Lek melek, tampil malam sebelum resepsi Dipegang.
b. In main,dilakukan oleh pengantin wanita sebelumnya mempelai pria datang ke rumah mempelai wanitawanita.