c. Panyacapan, yaitu pada saat mempelai Wanita kerumah mempelai pria (ngunduh mantu), semua kerabat,keluarga besar dan kerabat mempelai pria dipanggil untuk menyapu kedua mempelai, saweran ini disebut sebagai tradisi ontalan.
d. Ngirem, yaitu saat penyambutan mempelai pria mengirimkan makanan atau persembahan ke rumah mempelai wanita,Â
 Waktu pelaksanaan Tradisi Ontalan diawali dengan proses abhakalan (pengajuan), akad dan ontalan internal Upacara pernikahan merupakan penutup dari rangkaian tradisi Perkawinan adat Madura, pelaksanaan tradisi ontalan sangat dipengaruhi oleh status sosial Dalam masyarakat.
Makna dan Manfaat Tradisi Ontalan
1.Manfaat ontalan secara sosial adalah untuk mempererat tali silaturahmi Keluarga, simbol kekompakan dan kepedulian. Semua keluarga Akan berkumpul untuk bersorak dan memberi berkat Kepada kedua mempelai dan sebagai kesepakatan tentang perkawinan kedua mempelai
2.Sedangkan manfaat ekonomi ontalan adalah membantu
Keluarga yang memiliki hajat dan sebagai bekal hidup bagi pasangan suami istri
Menurut Abdul Ghani, makna tradisi ontalan adalah sebagai Penghormatan kepada mempelai wanita, juga sebagai pengakuan
Bahwa keluarga laki-laki itu baik, karena dalam tradisi itu, kedua mempelai Perempuan secara tidak langsung dikenalkan dengan keluarga besar Pengantin pria
Harmonisasi Tradisi Ontalan dengan Hukum Islam
Ontalan tradisi Merupakan fenomena yang melekat bagi sebagian masyarakat Madura Tradisi ontalan ini merupakan salah satu bentuk menyambung tali silahturahmi Antara keluarga mempelai wanita dan keluarga besar mempelai pria Mempelai pria, yang bertujuan untuk memperkenalkan mempelai wanita pada keluarga besar mempelai pria.