Mohon tunggu...
Fidelia Jennifer
Fidelia Jennifer Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

random person here.

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara UMKM Batik Tetap Bertahan di Kala Pandemi

22 Desember 2020   23:51 Diperbarui: 23 Desember 2020   00:43 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: fixindonesia.pikiran-rakyat.com

Sumber: Jakmall.com
Sumber: Jakmall.com

Upaya Pemerintah dalam Membantu Pengembangan UMKM

Pemerintah juga ikut serta dalam membantu mengembangkan dan mendorong UMKM batik yang ada di Indonesia. Cara yang dilakukan adalah melalui promosi dengan Table Talk Batik. Dalam promosi ini, umumnya UMKM batik di Indonesia menjual produk batik ke luar negeri melalui perwakilan yang diutus oleh pelaku usaha. Hal yang paling penting dan juga merupakan hal utama dalam kegiatan promosi ini adalah kreasi dan inovasi yang harus terus diasah dan dikembangkan. Ketika promosi ini terus dikembangkan, maka akan tercipta perubahan yang baru. Upaya yang dilakukan untuk menciptakan perubahan dan solusi inovatif tersebut akan mewujudkan  perkembangan dalam UMKM batik dimana perekonomian di Indonesia juga ikut meningkat. 

Pada masa pandemi ini, pemerintah memasukkan pelaku usaha sesuai kategori, yaitu sesuai kategori kurang mampu dan rentan miskin terdampak COVID-19. Nantinya kategori tersebutlah yang akan diberikan bantuan sosial oleh pemerintah. Selain itu, pemerintah di Indonesia juga menerapkan kebijakan khusus untuk UMKM sehingga mampu melewati tekanan ekonomi sebagai dampak pandemi COVID-19. Sama halnya dengan UMKM batik dimana dipermudah untuk melewati masa kelam di pandemi oleh bantuan tersebut, terutama untuk pelaku usaha yang kurang mampu. Pemerintah juga memberikan bantuan modal berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk meningkatkan produktivitas batik.   

Selain menerapkan kebijakan khusus bagi UMKM, pemerintah juga mengatur rencana dalam memberdayakan UMKM agar menjadi usaha yang mandiri dan kuat dengan cara memastikan bahwa UMKM mendapat kesempatan dalam menjual produknya, perlindungan, serta dukungan. Selain pemberdayaan, pemerintah juga memberi dukungan terhadap UMKM dalam bentuk pengembangan, pembiayaan, penjaminan, dan kemitraan.

Sumber: news.detik.com
Sumber: news.detik.com
Adapun pemberian hak cipta dan hak merek yang diberikan oleh pemerintah, dimana hal ini akan membantu UMKM batik untuk dapat bersaing. Sehingga mereka cukup memfokuskan pada penjualan, tanpa perlu takut akan adanya pencurian karya. Pemerintah juga mengadakan pameran untuk UMKM batik yang tujuannya akan dapat mengundang dan menarik perhatian publik untuk menjadi pelanggan atau konsumen tetap mereka. Untuk mengasah kreativitas dan kemampuan para pengrajin maupun pekerja UMKM batik, pemerintah mengadakan sebuah pelatihan baik dalam aspek kewiraswastaan, manajemen, administrasi, dan pengetahuan serta keterampilannya melalui pengembangan kemitraan. Dengan adanya pelatihan ini, harapannya akan mendorong proses produksi mereka, agar dapat lebih banyak menghasilkan produk-produk yang menarik, inovatif, dan tentunya berkualitas.

Tentu saja, saat masa pandemi seperti ini berlangsung, industri kreatif seperti UMKM mengalami berbagai tantangan yang harus diterjang dan dilalui. Khususnya pada UMKM yang memproduksi berbagai macam produk fashion dengan motif batik. Alasannya karena fashion sangat berkembang dan banyak industri tekstil yang memproduksi produk untuk fashion. Akan tetapi hal tersebut dapat ditangani melalui berbagai strategi agar produk batik dari UMKM tetap bertahan di masa pandemi seperti ini. Terlebih lagi jika strategi tersebut dilaksanakan dengan baik, maka UMKM dapat menunjang perekonomian Indonesia yang sedang turun dan menyerap tenaga kerja yang banyak kehilangan pekerjaannya. Hal ini akan mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Dalam hal ini, pemerintah pun turut mendukung para pengusaha agar UMKM ini dapat berjalan dengan lancar.

REFERENSI

Sedjati, D. & Sari, V. (2019). Mix Teknik Ecoprint dan Teknik Batik Berbahan Warna Tumbuhan dalam Penciptaan Karya Seni Tekstil. CORAK Jurnal Seni Kriya, 8(1), 1-11. 

Arifah, A. (2015). Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Usaha Batik Tulis di Kabupaten Kebumen. Semarang: Universitas Diponegoro. 

Alhusain, A. (2015). Kendala dan Upaya Pengembangan Industri Batik di Surakarta Menuju Standardisasi. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 6(2), 199-213.

Hidayat, D. (2020). Tantangan dan Peluang Bisnis di Tengah Gempuran Corona. Diakses pada 22 Desember 2020 pkl 18.00, dari https://infobrand.id/tantangan-dan-peluang-bisnis-di-tengah-gempuran-corona.phtm

Gitiyarko, V. (2020). Kebijakan Perlindungan dan Pemulihan UMKM di Tengah Pandemi Covid-19. Diakses pada 22 Desember 2020 pkl 15.00, dari https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/kebijakan-perlindungan-dan-pemulihan-umkm-di-tengah-pandemi-covid-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun