Mohon tunggu...
Fidelia Harris
Fidelia Harris Mohon Tunggu... Lainnya - Marketing

Lupakan soal kegilaan… lupakan soal sampah.. lupakan soal mutu.. lupakan soal keyakinan.. lupakan soal teori.. lupakan soal anjing yang menggonggong dan kucing yang mengeong.. "aku cuma mau nulis" so what??

Selanjutnya

Tutup

Catatan

sekali saja, aku mohon?

27 Oktober 2011   05:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:27 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boleh aku bicara sekarang? Sekali saja..
Jangan kau tutup telinga mu, karena rasa nya sakit saat tak di dengarkan..
Boleh aku ungkapkan isi hatiku?
Tolong jangan kau palingkan wajah mu.. Lihat aku?!! Sekali saja..

Di mataku, kau sempurna..
Gambaran teristimewa yang pernah aku dapatkan..
Indah.. Berkarisma.. dan menyenangkan..
Tapi sekali lagi kau menyakitiku..

Aku mohon.. Aku tak ingin lari dari mu..
Altar pemujaan ku penuh dengan nama mu..
Dan aku tak tahu harus berpaling pada siapa..
Aku cuma memiliki kamu..

Tapi lagi-lagi kau menyakitiku..
Kau katakan semua ini untuk kebahagiaan aku.
Kebahagiaan yg mana???
Kau bersumpah ini baik untuk aku..
kau bukan Tuhan!! Kau takkan pernah tau yang terbaik untuk ku..

Sekali ini saja.. Aku mohon..
Berapakali airmata yang harus aku teteskan?
Berapa banyak perdebatan yang harus kita lalui..

Aku lelah.. Aku kalah.. Aku lemah..
Aku akan selalu jadi boneka mu..
Yang kau paksa untuk tertawa setiap tampil diatas sandiwara yang kau ciptakan..
Aku hanya akan terus menjadi mayat hidup yang berjalan atas perintah mu..

Aku mohon.. Sekali ini saja.. Izinkan aku memilih..
Izinkan aku terluka atas sikap ku sendiri.. Atau tertawa atas kebodohan ku sendiri..
Izinkan aku mengenal panas dan hujan..
Aku bukan kayu rapuh atau benda antik yang harus kau jaga..

Aku ingin sekali ini saja..
Sekali saja.. Engkau mengerti.. Bahwa aku bukan gadis kecil mu lagi..

Aku mencintaimu.. Hingga saat ini pun masih begitu..
Altar pemujaan ku masih tentangmu..

Percaya satu hal.. Meskipun kau izinkan aku lari kemanapun juga..
Aku hanya berlari ditaman depan saja..
Aku takkan bicara dengan orang asing..
Aku takkan menumpahkan susu ku.. Aku takkan membuang makanan ku..
Aku sudah mengerti.. Tak perlu lagi kau menjagaku..
Bagiku.. Kau sudah cukup lelah untuk melindungiku..

Izinkan aku menjadi dewasa.. Sekali ini saja, ku mohon..

(tulisan ini aku ambil dari Diary aku saat SMP.. hee..)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun