Mohon tunggu...
Fidela YafiMaharani
Fidela YafiMaharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya adalah menonton drama

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Faktor Anemia pada Wanita Hamil dan Apa Saja Dampaknya

2 Desember 2024   03:29 Diperbarui: 2 Desember 2024   04:42 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

         

Anemia adalah kondisi gangguan dimana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah yang dimana sel darah merah itu sendiri mengandung hemoglobin yang berfungsi mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Anemia pada ibu hamil adalah permasalahan yang mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat yang akan berpengaruh besar kepada kualitas hidup sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil sering disebut " potencial danger for mother of child " (potensi membahayakan ibu dan anak)(Astriana, 2017).

Anemia pada ibu hamil masih menjadi masalah yang cukup serius di Indonesia, dapat terbukti dalam prevalensi pada ibu hamil presentase mencapai 63,5%. Dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini presentasenya belum menunjukan penurunan yang cukup berarti. Anemia pada ibu hamil dapat sangat berpengaruh buruk terhadap kehamilan, persalinan, hingga pada masa nifas(Yuliani et al., 2023).

Faktor anemia pada ibu hamil:

1. Kekurangan zat besi, foslat dan vitamin B12. Setiap ibu hamil disarankan mengkonsumsi secara teratur tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan,karena pada saat hamil Wanita cenderung mengalami defisiensi zat besi dan folat(Yuliani et al., 2023).

2. Pola makan yang tidak sehat, biasanya pada ibu hamil sering muntah karena morning sickness.

3. Mengidap anemia sebelum hamil.

4. Hamil anak kembar dan hamil dalam jangka waktu yang berdekatan.

Gejala anemia yang muncul pada ibu hamil:

1. Sering merasakan lelah.

2. Sesak nafas.

3. Sakit kepala.

4. Nyeri pada bagian dada.

5. Jantung berdebar dikarenakan detak jantung yang tidak teratur.

6. Kulit dan bibir tampak pucat.

Dampak yang akan muncul:

1. Bayi akan lahir dalam kondisi yang belum cukup umur atau sering disebut premature.

2. Bayi lahir dengan berat badan yang kurang.

3. Terjadi pendarahan pada ibu yang baru saja melahirkan.

Kesimpulan: Wanita yang mengalami anemia rata-rata memiliki kondisi kekurangan zat besi dan fosfat. Anemia dapat dicegah jauh sebelum hamil dengan cara mengkonsumsi tablet tambah darah sejak remaja.

Saran: Perlunya dilakukan penyuluhan sebagai tindakan pencegahan anemia dan sosialisasi tentang makanan bergizi yang diperlukan tubuh untuk menguragi resiko anemia pada wanita

                                                                                                                         Daftar Pustaka

Astriana, W. (2017). Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Ditinjau dari Paritas dan Usia. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 123--130. https://doi.org/10.30604/jika.v2i2.57

Yuliani, L., Adyas, A., & Rahayu, D. (2023). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Abortus. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(3), 1107--1116. https://doi.org/10.32583/pskm.v13i3.1208

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun