Mohon tunggu...
Fidela RN
Fidela RN Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Tri Ratna

Kewirausahaan telah menjadi elemen penting dalam perekonomian dan persaingan bisnis saat ini. Kebiasaan dalam berjualan dapat memaksimalkan bakat dan potensi siswa siswi supaya mereka terbiasa dengan dunia bisnis dan dapat beradaptasi di dunia bisnis nantinya. Selain itu, kegiatan kewirausahaan juga dapat meningkatkan keberanian siswa siswi dalam berinteraksi dengan pembeli dan sesama produsen usaha. "Success is not final, failure is not fatal: It is the courage to continue that counts." - Winston Churchill

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mindfull Day for Peaceful Plate

6 Mei 2024   19:03 Diperbarui: 6 Mei 2024   20:10 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Penampakan Sekolah Tri Ratna (Sumber: www.triratna.sch.id)

SMA Tri Ratna merupakan sekolah Buddhis dengan akreditasi A di wilayah Jakarta Barat yang memiliki motto "SMART, GOOD, dan MINDFULNESS". Motto ini menjadikan SMA Tri Ratna sebagai salah satu sarana pendidikan yang mengembangkan karakter Buddhis dengan mempraktikan empat kediaman luhur yaitu cinta kasih, welas asih, empati dan non-diskriminasi kepada siswa-siswinya.

Selain itu, SMA Tri Ratna telah menanamkan kebiasaan hidup berkesadaran dalam kehidupan sehari-hari. Hidup berkesadaran ini dapat memberikan dampak baik secara langsung pada pola perilaku, jasmani, dan batin bagi para pelajar. Di samping itu, hidup berkesadaran menjadikan siswa-siswi lebih fokus pada saat ini tanpa menimbang lebih lanjut terkait apa yang terjadi sebelum dan sesudahnya. Dengan hidup berkesadaran, siswa-siswi tidak terlarut pada permasalahan yang terjadi di masa lalu. Selain itu, hidup berkesadaran mengajarkan kita untuk tidak terlalu mencemasi seauatu yang akan terjadi.

Gambar 2. Praktik Mindfulness (Sumber: www.triratna.sch.id)
Gambar 2. Praktik Mindfulness (Sumber: www.triratna.sch.id)

Hidup berkesadaran dapat dilatih melalui praktik mindfulness yang telah menjadi rutinitas para pelajar SMA Tri Ratna yang dilakukan setiap pagi. Kesadaran penuh di pagi hari (mindfull morning) merupakan suatu latihan yang melibatkan beberapa rangkaian kegiatan, seperti berdoa dalam agama Buddhis, meditasi dan mendengarkan lagu mindfulness. 

Kegiatan positif tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan emosi positif serta mengurangi emosi negatif bahkan stress yang dapat mengganggu aktivitas harian. Dengan energi yang positif, seseorang dapat menikmati hidup dan mampu memfokuskan pikiran pada hal-hal positif yang tidak merugikan serta mampu meningkatkan kesejahteraan batin dan jasmani diri sendiri maupun orang di sekitarnya. 

Ketika seseorang memfokuskan diri pada hal positif, beliau yang semula-mula bertanya terkait pentingnya pola hidup vegetarian akan mampu mendapatkan jawaban dan arahan yang memperluas cara pandangnya. Beliau yang semula memandang vegetarian sebagai sesuatu yang sia-sia, akan mulai memahami berbagai manfaat yang diperoleh. Manfaat tersebut tidak hanya dapat dirasakan bagi diri sendiri, namun juga secara tidak langsung dalam berkontribusi pada ekosistem dan kelangsungan hidup jangka panjang.

Sebelum mengulas lebih lanjut, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu terkait pengertian vegetarian! 

Gambar 3. Vegetarian (Sumber: stock.adobe.com)
Gambar 3. Vegetarian (Sumber: stock.adobe.com)

Vegetarian adalah pola hidup sehat yang menghindari diri dari mengonsumsi daging maupun produk olahan berbahan dasar hewani, seperti susu dan keju. Dalam artian, pola makan ini menghindari pembunuhan makhluk hidup dan hanya mengandalkan protein nabati. 

Sobat mungkin merasa takut apabila tidak mengonsumsi daging. Hal ini disebabkan karena doktrin yang dianut. Doktrin tersebut menanggap bahwa tanpa daging, protein tidak akan tercukupi dan tubuh mudah merasa lemas. Namun, kenyataannya adalah tanpa mengonsumsi daging, manusia tetap mampu hidup sehat dengan mengandalkan protein dari sumber nabati. Sumber nabati tersebut meliputi sayuran, buah, jamur, ragi, kacang-kacangan dan gandum.

Pola hidup vegetarian telah menjadi peraturan yang membudaya di lingkungan sekolah SMA Tri Ratna. Pola hidup ini memang tidak sepenuhnya menjamin bahwa siswa-siswi SMA Tri Ratna akan selalu mengonsumsi bahan nabati, namun setidaknya budaya yang telah menjadi peraturan ini sudah mampu berkontribusi pada lingkungan.

Bayangkan saja! Waktu sekolah rata-rata mencapai 6-7 jam sehari. WOW 😳. Berarti, dalam kurun waktu tersebut, siswa-siswi telah berkontribusi dalam menyelamatkan hidup makhluk lain dengan mengurangi jumlah hewan yang dikorbankan. Dengan begitu, secara tak langsung telah berkontribusi pada tindakan meminimalisir penggunaan lahan, mengurangi gas rumah kaca serta mengurangi penggunaan pupuk kimia.

Pada dasarnya, butuh pembiasaan dalam menerapkan pola hidup vegetarian. Banyak pula tantangan yang dihadapi. Mulai dari diri sendiri yang masih mudah merasa goyah pada makanan enak, teman yang merasa aneh dan mengolok-ngolok pola makan kita, bahkan keluarga yang merasa heran atas perubahan dalam diri kita serta keputusan yang kita ambil. 

Namun, tekad untuk ber-vegetarian yang didasarkan pada kesadaran tentang pentingnya memberikan kesempatan kepada semua makhluk untuk hidup, akan memudahkan kita untuk membiasakan diri terhadap berbagai gangguan yang muncul. 

Di dalam agama Buddha sendiri, sila pertama Pancasila telah menganjurkan kita untuk TIDAK MEMBUNUH MAKHLUK HIDUP ATAS DASAR CINTA KASIH DAN WELAS ASIH. Maka dari itu, ketika kita hidup berkesadaran dan sadar bahwa cinta kasih harus dipancarkan kepada makhluk hidup ke segenap alam, kita sadar bahwa sudah seharusnya kita mengurangi atau bahkan pantang mengonsumsi daging. 

Vegetarian juga menjadi salah satu cara untuk menyayangi sesama makhluk hidup dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk hidup dan mendapatkan kasih sayang layaknya manusia yang selalu ingin disayang dan dipedulikan.

Selain dari sisi metta (cinta kasih) kepada makhluk hidup, opsi vegetarian ini juga menjadi salah satu opsi yang harus dipertimbangkan dan ditilik lebih lanjut. Hal ini disebabkan karena vegetarian dapat mendatangkan banyak manfaat sekaligus bisa menyebabkan sederet dampak bahaya jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat.

Sejumlah manfaat yang dapat diperoleh dari vegetarian: 

1. Dengan melakukan vegetarian, berarti kita tidak mengonsumsi daging merah dengan lemak hewani yang tinggi. Maka dari itu, tubuh menjadi lebih sehat dibanding sebelumnya karena kadar lemak hewani dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit juga akan berkurang.

2. Kandungan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah dapat bermanfaat untuk menyehatkan kulit. Maka dari itu, jika kita berkaca pada kondisi kulit manusia (khususnya remaja), banyak orang vegetarian yang memiliki kulit yang lebih sehat.

3. Beberapa dampak negatif yang dapat dirasakan saat menerapkan pola hidup vegetarian, khususnya saat anak remaja sedang berada dalam masa pertumbuhan:

4. Daging merupakan salah satu sumber utama zat besi dan vitamin B12 yang berperan penting terhadap proses pembuatan sel darah merah. Pada orang yang belum terbiasa dengan kebiasaan vegetarian, berbagai keluhan dapat dirasakan. Keluhan tersebut seperti cepat lelah, lemas, pucat, dan sulit berkonsentrasi. 

Untuk menambah pengetahuan terkait vegetarian, mari simak lebih lanjut terkait jenis-jenis vegetarian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing individu: 

Gambar 4. Lacto Vegetarian (Sumber: foodartisan.org)
Gambar 4. Lacto Vegetarian (Sumber: foodartisan.org)

1. Lacto Vegetarian: Tidak mengonsumsi daging, ikan, unggas atau telur, tapi masih mengonsumsi susu dan produk turunannya, seperti keju dan yoghurt.

Gambar 5. Ovo Vegetarian (Sumber: foodartisan.org)
Gambar 5. Ovo Vegetarian (Sumber: foodartisan.org)

2. Ovo Vegetarian: Tetap mengonsumsi telur, namun tidak menikmati produk susu dan produk turunannya. 

Gambar 6. Lacto-Ovo-Vegetarian (Sumber: foodartisan.org)
Gambar 6. Lacto-Ovo-Vegetarian (Sumber: foodartisan.org)

3. Lacto-Ovo Vegetarian: Tidak mengonsumsi daging, ikan, unggas atau telur, namun tetap mengonsumsi telur, susu, dan produk turunannya. 

Gambar 7. Vegan (Sumber: studyfinds.org)
Gambar 7. Vegan (Sumber: studyfinds.org)

4. Vegan: Tidak mengonsumsi daging, ikan, unggas atau telur, dan bahkan berhenti mengonsumsi produk susu dan makanan yang mengandung bahan hewani, seperti madu. 

Maka dari itu, hidup berkesadaran dan vegetarian diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan makhluk hidup. 

Yuk, kita biasakan untuk menciptakan hidup yang penuh dengan cinta kasih kepada sesama makhluk hidup melalui pembiasaan positif dan pola hidup yang mendukung kemajuan. Kemajuan tersebut bisa secara personal maupun secara sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun