Mohon tunggu...
Fidel Haman
Fidel Haman Mohon Tunggu... Guru - Guru/Bloger

Penikmat Seni Sastra dan Musik/Pemerhati Pendidikan - Budaya - Ekologi/Pencinta Filsafat - Teologi/Petualang - Loyal dan Berdedikasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pater Kees Bertens MSC di Mata P. Samuel Maranresy MSC, Provinsial Misionaris Hati Kudus (MSC) Indonesia

29 Juli 2024   17:00 Diperbarui: 29 Juli 2024   21:15 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Pater Kees Bertens adalah Misionaris sejati", kenang P. Samuel Maranresy MSC, Provinsial MSC (Misionaris Hati Kudus (MSC) Indonesia.

Hal itu disampaikannya dalam misa pelepasan Requiem Pater Bertens di Gereja Bunda Hati Kudus Paroki Kemakmuran, pada Senin, 22 Juli 2024 lalu.

Ada dua hal, kata P. Samuel yang paling menonjol dalam diri Pater Bertens. Pertama, katanya adalah Pater Bertens memiliki semangat doa yang besar.

"Di setiap doa pagi, sore dan dalam misa-misa, dia (Pater Bertens) ada di sana. Dan buah doa itu tampak dalam banyak karya yang dihasilkannya. Buah-buah itu lahir dari semangat doa yg tidak henti, yang menunjukkan sikap bahwa ia berjuang untuk selalu tinggal dalam pokok anggur yang benar, yakni Kristus seperti yang dibacakan dalam misa ini", kenang P. Samuel.

Pater Kees Bertens MSC disemayamkan sementara di Gereja Paroki Bunda Hati Kudus Paroki Kemakmuran. (Dok. Paroki Kemakmuran)
Pater Kees Bertens MSC disemayamkan sementara di Gereja Paroki Bunda Hati Kudus Paroki Kemakmuran. (Dok. Paroki Kemakmuran)


Hal kedua yang menjadi keutamaan Pater Bertens, lanjut Pastor asal Tanimbar itu, adalah kemurahan hati yang besar.

"Kemurahan hati ini tampak lewat orang-orang yang hadir, yang telah merasakan kemurahan hati Pater Bertens. Semua yang datang ini mengatakan bahwa mereka mencintai Pater Bertens", katanya.

Ia menambahkan bahwa Pater Bertens mengajarkan kepada kita bahwa "tidak ada yang memisahkan kita dari cinta kasih Kristus."

Misa ini dihadiri oleh keluarga besar MSC, umat dan sahabat kenalan pater Bertens. Selain itu, yang juga turut hadir adalah para mahasiswa penerima program Beasiswa DUIT (dokter untuk Indonesia Timur) yang didirikan Pater Bertens sendiri.

Bagi mereka, Pater Bertens adalah sosok seorang Bapa, sebagaimana yang disharingkan oleh dr. Violet, saat menyampaikan sambutan yang mewakili komunitas DUIT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun