Kita tidak selalu dalam keadaan prima dan bugar. Sebaliknya adalah sisi yang juga selalu kita alami dan rasakan. Sebab hidup selalu ada dalam tegangan antara kedua fakta tersebut.Â
Sehabis raga dimangsa karya, juga hati terkulai lesu, kita butuh asupan perhatian lewat tutur kata nan lembut. secangkir teh atau kopi hangat juga tak apa, agar kau terkesan romantis. sepele tetapi cukup untuk jadi penawar raga dan hati yang remuk.Â
Hati-hati dengan katamu, sebab ia kadang menjadi racun pembasmi kenyamanan dan rasa damai dalam tempat yang engkau sebut rumah itu. bertuturlah selembut sutra dan biarlah ia selalu menjadi rumah, tempat yang nyaman untuk selalu kembali.
Kramat Sentiong, Jakarta Pusat;
Jum'at, 27 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H