Penilaian Akhir Semester SMA Tarsisius 1 sudah berjalan tiga. Sejak dimulai pada Senin, 21 November 2022, penilaian atau test berbasis komputer (CBT: Computer Based Test) ini berjalan lancar dan tanpa kendala berarti.
Proses yang telah berlangsung 5 bulan akhirnya memasuki tahap akhir dengan adanya evaluasi.
Lebih dari sebuah evaluasi atau alat ukur pemahaman siswa terhadap materi-materi yang sudah dipelajari, PAS adalah sarana mengaktifkan dan mengembangkan karakter dan soft skill peserta didik. Tidak seperti metode evaluasi konvensional yang banyak kali menuntut siswa/i menghafal, PAS kali ini lebih mendorong siswa/i untuk menganalisa secara cermat dan berpikir kritis. Dengan model soal yang bervariasi dan menggunakan platform CBT, siswa/i dirangsang untuk menganalisa lebih tajam sebelum menjawab setiap soal.
Variasi soal tampak dalam model-model soal pilihan ganda biasa, checklist, benar/salah, list, pilihan ganda berkolom, survei, dan menjodohkan. Pilihan jawaban yang ditampilkan pun beragam. Siswa/i tidak hanya dituntut memilih satu jawaban benar tetapi juga lebih dari satu jawaban benar. Model soal benar/salah menuntut siswa menganalisa terlebih dahulu konsep yang dipelajari dan lalu diterapkan pernyataan-pernyataan yang muncul pada soal, serta akhirnya harus memutuskan apakah benar ataukah salah.
Pada intinya, model soal yang variatif ini, tidak hanya menunjang berkembangnya kemampuan analisis dan berpikir kritis, juga merangsang imajinasi intelektual. Soal variatif membuat siswa tidak monoton memilih satu dari sekian jawaban, tetapi variatif dan dinamis yang memicu berkembangnya imajinasi akademik.
Terkait dari teknis, dari pihak siswa/i, ketersediaan sarana ujian online, seperti laptop hampir mencapai 90%.
Beberapa siswa yang kurang support dengan keberadaan sarana seperti laptop, pihak sekolah menyediakan lab komputer, sehingga mereka tetap menjalankan PAS lancar dan aman.
Terkait jaringan internet, sekolah sudah berusaha semaksimal mungkin agar tidak menjadi kendala. Namun, dalam tiga hari ini, beberapa siswa sulit mengakses jaringan karena beban pemakaian yang tinggi. Namun hal itu segera teratasi oleh tindakan antisipatif siswa/i dengan menyediakan hotspot pribadi dan bahkan dari guru sendiri.
Berdasarkan pantauan 3 hari terlaksananya PAS Ganjil ini, semua proses berjalan lancar. Hal ini menjadi preseden baik bagi pelaksanaan test selanjutnya.
Pelaksanaan PAS masih seminggu lagi. Pengalaman tiga hari ini menjadi dorongan positif untuk semakin optimis bagi pelaksanaan PAS di hari-hari selanjutnya. Semangat untuk para guru dan peserta didik sekalian. Viva Tarsisian!
Petojo Utara - Jakarta Pusat;
Rabu, 23 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H