mimpi-mimpinya digenggam
didekap erat tak dilepasÂ
dipeluk kini, dahulu dan nanti, di sini
lorong itu memandang dalam diam
Entah setelah pergi nanti
ketika mereka tak lagi harus melangkah Â
kini dan di sini tiap-tiap hari,
akan kembali ataukah tidak?
lorong itu tetaplah membisu
diam tak bicara, bisu seolah tak
mendengar.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!