Mohon tunggu...
Laila Musfidatul Ikromah
Laila Musfidatul Ikromah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030065 UIN Sunan Kalijaga

Suka jalan-jalan, hunting foto✨

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Keluh Kesah Pedagang Pakaian di Pasar Beringharjo

27 Mei 2024   23:43 Diperbarui: 28 Mei 2024   00:18 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat legend yang tengah dijadikan sebagai tempat transaksi ekonomi sejak tahun 1758 ini masih berdiri kokoh hingga saat ini. Pasar Beringharjo menjadi tempat bagi warga lokal untuk membelanjakan serta memperjualbelikan bermacam aneka ragam barang hingga makanan.

Banyak pedagang terutama warga lokal memamerkan dagangannya pada masing-masing kiosnya untuk dijajakan kepada para pengunjung. Tak hanya warga lokal, kini sudah banyak pedagang yang datang dari luar Yogyakarta untuk membuka lapak di Pasar Beringharjo ini.

Hal tersebut terjadi karena Pasar Beringharjo menjadi salah satu destinasi legend yang menjadi pasar ikoniknya kota Yogyakarta.

Letaknya yang berada di pusat kota serta berada di jalan Malioboro tersebut, sehingga banyak para pengunjung/wisatawan yang menjangkau area Pasar Beringharjo dan sekitarnya, meski hanya untuk sekedar berjalan-jalan saja, ataupun untuk mencari barang yang ingin dibeli.

Derry, salah satu pedagang baju batik di Pasar Beringharjo | Dok Pribadi
Derry, salah satu pedagang baju batik di Pasar Beringharjo | Dok Pribadi

Derry, yang menjadi narasumber dalam observasi kali ini merupakan salah seorang pedagang pendatang yang berasal dari Padang. Ia menjajankan dagangannya berupa pakaian-pakaian batik yang tengah membuka lapak di Pasar Beringharjo dalam kurun waktu kurang lebih sekitar 5 tahun bersama Nina, istrinya.

"Saya memilih untuk pindah ke Jogja karna merupakan kota wisata, disini banyak wisatawan yang datang, jadi saya beranggapan peluang untuk mencari cuan disini ada pengecualian daripada di daerah-daerah lain", Derry dalam keterangannya saat ditemui di Pasar Beringharjo, Kamis (23/05/2024).

Dikarenakan lokasi Pasar Beringharjo yang strategis, tak heran jika banyak pedagang yang kian berebut lapak untuk mengambil peluang cuan dengan menjajankan dagangannya karena beranggapan bahwa akan selalu dilalu lalang serta dijangkau oleh para pengunjung, terutma wisatawan dari luar kota Yogyakarta.

Tak sedikit yang beranggapan sama seperti Derry, pedagang lain pun kian memenuhi Pasar Beringharjo dengan presepsi yang serupa. 

Diakibatkan dengan banyaknya pedagang, Derry menyebutkan bahwa persaingan yang ketat mulai bertambah muncul. Sebagai pedagang pakaian yang dimana pesaingannya paling banyak di Pasar Beringharjo ini, Derry merasa bahwa barang yang ia jual mengalami tingkat laku pasar yang agak minim.

Terlebih lagi posisi lokasi kiosnya yang berada di bangunan bagian belakang Pasar Beringharjo, membuat lapaknya jarang dilewati oleh para pengunjung dibandingkan dengan para pedagang yang memiliki lapak di bagian depan atau tengah pasar. Hal ini mengakibatkan penurunan pendapatan yang semakin sulit untuk di dapatkan oleh Derry.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun