Mohon tunggu...
Laila Musfidatul Ikromah
Laila Musfidatul Ikromah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030065 UIN Sunan Kalijaga

Suka jalan-jalan, hunting foto✨

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Langkah Tertinggal: Menguak Pudarnya Budaya Jalan Kaki di Indonesia

21 Mei 2024   19:57 Diperbarui: 21 Mei 2024   20:04 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: dream.co.id

Kurangnya Kesadaran akan Manfaat Kesehatan
Banyak orang mungkin tidak menyadari manfaat kesehatan yang didapatkan dari berjalan kaki. Berjalan kaki merupakan bentuk olahraga ringan yang dapat membantu kita meningkatkan kesehatan jantung, menjaga berat badan, dan meningkatkan kebugaran secara umum. Selain itu, berjalan kaki juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Kurangnya kesadaran akan manfaat kesehatan ini dapat membuat orang enggan untuk melibatkan diri dalam budaya jalan kaki. Banyak orang lebih memilih untuk menggunakan kendaraan bermotor atau transportasi online, yang dianggap lebih nyaman dan efisien dalam perjalanan mereka. Hal ini menyebabkan tradisi jalan kaki menjadi terabaikan dan kurang diminati oleh masyarakat.

sumber gambar: health.kompas.com
sumber gambar: health.kompas.com
Dampak Pudarnya Budaya Jalan Kaki

Pudarnya budaya jalan kaki di Indonesia memiliki dampak yang signifikan:

1. Kesehatan Masyarakat: Dengan berkurangnya aktivitas fisik yang dilakukan melalui jalan kaki, masyarakat menjadi lebih tidak aktif secara fisik. 

Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Budaya jalan kaki yang pudar juga mengurangi kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang dihasilkan dari aktivitas fisik.

2. Polusi Udara dan Kemacetan: Penggunaan kendaraan bermotor yang lebih banyak akibat dari berkurangnya jalan kaki dapat menyebabkan peningkatan polusi udara dan kemacetan lalu lintas. 

Hal ini berdampak negatif pada lingkungan dan kualitas udara di sekitar kita. Jalan kaki adalah alternatif yang ramah lingkungan dan dapat mengurangi polusi udara serta kemacetan jika lebih banyak orang yang melakukannya.

3. Interaksi Sosial: Jalan kaki dapat menciptakan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain di sekitar kita. Pudarnya budaya jalan kaki mengurangi kesempatan untuk bertemu dan berkomunikasi dengan orang-orang di lingkungan sekitar. 

Interaksi sosial ini penting untuk membangun hubungan sosial yang kuat dan saling mendukung di masyarakat.

4. Keamanan Pejalan Kaki: Dengan minimnya infrastruktur pejalan kaki yang memadai, masyarakat yang masih melaksanakan budaya jalan kaki dapat menghadapi risiko keamanan yang lebih tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun