Mohon tunggu...
Laila Musfidatul Ikromah
Laila Musfidatul Ikromah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030065 UIN Sunan Kalijaga

Suka jalan-jalan, hunting foto✨

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Libur Panjang Telah Usai: Masih Macet?

17 April 2024   11:47 Diperbarui: 17 April 2024   11:48 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramainya Wisatawan di Kawah Sikidang (Dokumentasi Pribadi)

Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, tibalah saatnya kita menikmati waktu bersama keluarga serta sanak saudara. Banyak yang mengisi waktu dengan berlibur bersama, ada pula yang hanya memanfaatkan waktu luang untuk sekedar mengahabiskan waktu bersama keluarga di rumah.

Banyak  wisata lokal yang terus meningkatkan karya wisatanya guna menarik perhatian warga serta para wisatawan agar hadir serta turut meramaikan karya wisata yang mereka bangun. Para warga berlomba-lomba membangun wahana serta wisata dengan memanfaatkan lahan serta tempat yang ada di sekitar tempat tinggal mereka.

Dengan adanya pariwisata yang semakin luas, peluang usaha bagi masyarakat setempat di sekitar tempat wisata semakin terbuka. Tak hanya itu, kesempatan kerja akan menjadi lebih besar sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kelestarian budaya nasional serta lingkungan hidup pun dapat terjaga. Dengan hadirnya para wisatawan besar kemungkinan akan membuat masyarakat setempat lebih peduli terhadap kelestarian daya tarik wisata, baik berupa seni budaya tradisional, keindahan alam, maupun bangunan serta peninggalan bersejarah.

Karya-karya wisata lokal terus dikembangkan demi mencapai minat para wisatawan agar berkunjung ke wilayahnya. Para warga akan terus meningkatkan serta menambah objek wisata dengan memanfaatkan lahan yang ada. Tak lain dengan tujuan memperkenalkan wilayahnya agar dikenal hingga ke mancanegara.

Kawasan wisata Dieng, Kabupaten Wonosobo tengah dipadati wisatawan saat libur lebaran tahun ini. 

Dataran Tinggi Dieng yang berada di tengah-tengah perebutan antara Kota Asri dengan Kota Dawet Ayu ini masih terus menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jawa tengah (Jateng), tak terkecuali pada musim libur Lebaran panjang 2024 ini. 

Bahkan, berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Banjarnegara, selama masa libur lebaran 2024 ini telah tercatat kurang lebih ada sekitar 61.000 wisatawan yang berkunjung ke Dieng.

Meskipun cuaca ekstrem melanda dalam beberapa hari teerakhir di wilayah Dieng hingga sekitarnya sedang tidak menentu, tidak menyusutkan niat para wisatawan untuk berkunjung ke Dieng. 

Udara yang terasa sejuk disertai dinginnya rintikan hujan tidak menghalangi mereka untuk berkunjung ke Dieng.

Tak hanya itu, kepadatan lalu lintas hingga berjam-jam mereka harus berada di tengah jalan, tidak menyusutkan niat mereka untuk tetap melanjutkan perjalanannya ke Dieng.

Kemacetan terjadi salah satunya diakibatkan karena adanya akses jalan yang sempit, terutama dari arah Kabupaten Wonosobo. Kurangnya pembangunan serta peningkatan jalan yang dilakukan oleh pemerintah. Sedangkan, banyak kendaraan yang diparkirkan di pinggir jalan mengakibatkan arus lalu lintas menjadi terhambat.

Di hari ke-5 lebaran, jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Dieng berangsur mulai menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya. Namun, beberapa wisata masih terus penuh dengan para wisatawan.

Arus lalu lintas yang semulanya mengalami kemacetan hingga berkilo-kilo meter panjangnya, kini mulai relatif lancar, baik dari arah Wonosobo ke Dieng atau sebalik nya dari Dieng ke Wonosobo.

Kemacetan H+4 Lebaran di jalan Wonosobo-Dieng (sumber: instagram @wonosobozone)
Kemacetan H+4 Lebaran di jalan Wonosobo-Dieng (sumber: instagram @wonosobozone)

Kepadatan wisatawan di kawasan Dieng sudah mulai terjadi sejak hari ke-3 dan hari ke-4 lebaran. Wisatawan memanfaatkan waktu libur lebarannya untuk berwisata ke kawasan Dataran Tinggi ini yang terkenal akan keindahan alamnya.

Namun tak menutup kemungkinan jika para wisatawan tetap akan berkunjung ke Dieng meski waktu libur panjang telah usai sejak Senin, 15 April 2024.

Jalan serta wisata Dieng akan terus dikunjungi oleh para wisatawan karena kearifan budaya lokal yang menyimpan banyak cerita sejarah serta keindahan alamnya yang unik.

Salah satu wisata yang masih banyak dikunjungi oleh para wisatawan ialah Kawah Sikidang dengan jembatan panjang yang menyusuri kawasan tersebut sebagai ikoniknya.

Pasalnya, Kawah Sikidang banyak diburu karena spot indahnya. Disana kita bisa melihat semburan panasnya air kawah yang mendidih bercampuran dengan belerang secara langsung dengan uap putih tebalnya yang bertebaran ke langit.

Kawah Sikidang tidak menyerupai kawah pada umunya, tidak seperti kawah Ijen di Banyuwangi atau Kawah Putih di Bandung.

Para wisatawan berbondong-bondong masuk ke kawasan kawah dengan menggunakan masker penutup mulutnya agar menghindari mencium nyengatnya bau belerang yang mendidih dari semburan kawah.

Untuk mencapai ke kawasan Kawah Sikidang jika dihitung dari titik 0km (nol kilometer) Dieng sebenarnya hanya perlu menempuh jarak sekitar 2,6km dengan waktu yang ditempuh kurang lebih 10 menitan.

Ramainya Wisatawan di Kawah Sikidang (Dokumentasi Pribadi)
Ramainya Wisatawan di Kawah Sikidang (Dokumentasi Pribadi)

Pada hari Senin, 15 April 2024 tercatat masih banyak pengunjung yang datang berwisata ke Dieng, terutama ke Kawah Sikidang. Perjalanan yang semula diperkirakan hanya akan menempuh 10 menit, kini menjadi 30-40 menit dikarenakan banyaknya kendaraan yang menyusuri serta memadati jalan hingga mengalami kemacetan. 

Dengan adanya padatnya wisatawan yang datang ke Dieng, masih membuat beberapa kawasan wisata di Dieng hingga Wonosobo masih penuh akan pengunjung meskipun libur lebaran telah usai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun