Para warga Dusun Kalibening mayoritasnya menjalankan sunnah tersebut, namun sampai saat ini hal tersebut malah menjadi sebuah tradisi. Para warga akan berbondong-bondong untuk berangkat Shalat Idul Fitri bersama keluarganya maupun bersama para tetangganya sembari mengenakan mukena serta pakaian sholatnya yang pastinya terlihat dengan baik.
Kebanyakan dari warga tersebut akan berjalan kaki untuk menuju ke masjid serta pulang dari masjid. Namun ada beberapa warga juga yang mengenakan kendaraan karena mungkin dengan alasan jarak rumahnya yang terbilang lumayan jauh.
"Ketika saya mendengar nasihat dari mendiang almarhumah nenek saya, beliau pernah berkata bahwasannya jika saya menggunakan jalan yang berbeda untuk berangkat dan pulang selepas shalat Idul Fitri itu agar jumlah langkahnya lebih panjang serta lebih banyak", ujar Amelia, salah satu jamaah Shalat Idul Fitri.
"Karena kata nenek saya, setiap langkah bisa menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat serta pahala kita akan semakin banyak. Jadi dari dahulu sampai sekarang, saya selalu melakukan seperti apa yang diucapkan oleh nenek saya", tambanhnya.
Merujuk pada ucapannya, Amelia melakukan anjuran tersebut dikarenakan langkah yang akan ia peroleh lebih banyak, sehingga pahala yang akan ia peroleh lebih banyak pula.
Tak hanya itu, ada juga yang mengatakan bahwa jika memilih jalan yang berbeda saat melaksanakan shalat Idul Fitri dan ketika pulang ke rumah adalah agar bisa menjalin silaturahmi dan bermaaf-maafan dengan lebih banyak orang.
Yang berpendapat tersebut mengatakan bahwa pada saat Idul Fitri pastinya orang-orang akan maaf-maafan. Jika arah/jalan yang kita lalui untuk berangkat serta pulang Shalat Ied merupakan jalan yang sama, maka kita hanya akan bersilaturahmi dengan orang yang sama. Namun jika melalui jalan yang berbeda, kita akan bersilaturahmi dengan orang yang berbeda. Maka dari itu, akan lebih banyak orang yang akan kita ajak silaturahmi.
Para masyarakat meyakini dengan adanya dua hikmah tersebut. Mereka tidak mempermasalahkan para warga akan berpendapat seperti apa. Apapun yang mereka lakukan pasti dengan dasar mengharap pahala serta kebaikan dari Allah SWT.
Meski demikian, tidak jadi masalah jika jalan yang seseorang lalui saat berangkat serta pulang shalat Ied itu merupakan jalan yang sama, karena hukumnya sunnah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H