Dataran Tinggi Dieng atau Dieng Plateau adalah sebuah wilayah yang memiliki ciri geologi, sejarah, dan pertanian yang dinilai khas yang terletak di Provinsi Jawa Tengah tepatnya di antara Kota Wonosobo dan Banjarnegara. Dataran ini diapit oleh jajaran perbukitan di sisi utara dan selatannya, yang berasal dari aktivitas vulkanik yang sama dan disebut Pegunungan Dieng. Secara administrasi, dataran tinggi Dieng berada dalam wilayah Kecamatan Batur dan sebagian Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, dan bagian selatan dari Desa Pranten, Bawang, Kabupaten Batang, dengan inti kawasan wisata berada pada wilayah Desa Dieng Kulon (di Banjarnegara) dan Desa Dieng ("Dieng Wetan" di Wonosobo).Â
Selain itu Dieng berada di kawasan sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dieng berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut dengan suhu berkisar 12-20 C di siang hari dan 6-10 C di malam hari. Dengan suhu yang terbilang rendah, membuat kawasan Dieng terasa sangat dingin dan sejuk.
Dieng dikenal memiliki pesona alam yang indah karena dikelilingi dengan bukit-bukit hijau. Dengan kesuburan tanahnya, sepanjang jalan di daerah Dieng pun dihiasi oleh berbagai jenis sayuran. Tak heran jika Dieng sering kali dijuluki sebagai "Negeri di Atas Awan" dikarenakan Dieng tersohor akan keindahan alam yang sangat indah serta terselimuti awan yang membuat nuansa semakin sejuk, sehingga membuat para wisatawan datang untuk mengunjunginya.
Dataran Tinggi Dieng memiliki potensi pariwisata yang cukup besar baik di lingkup nasional maupun internasional, mengingat Dieng memiliki daya tarik tersendiri berupa potensi alam, budaya, serta peninggalan sejarah. Sehingga membuat wisata Dieng pantas dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara karena Dieng memiliki pemandangan wisata alam yang sangat menakjubkan. Dieng memiliki berbagai objek wisata seperti pegunungan, bukit, telaga, kawah, candi, curug, dan sebagainya. Berikut ini merupakan 7 dari beberapa rekomendasi destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi.
- Golden Sunrise Sikunir
Terletak di ketinggian 2.263 mdpl di atas permukaan laut menjadikan Sikunir disebut dengan surganya para pencari sunrise. Ini merupakan tempat terbaik bagi para penanti fajar untuk menikmati sunrise dengan tidak ingin mengeluarkan banyak tenaga dan waktu untuk mendaki gunung-gunung tinggi. Jika kamu beruntung, cuaca cerah tidak tertutup kabut maka kamu akan mendapatkan golden sunrise yang sangat menakjubkan dan sempurna. Disini kita bisa melihat keindahan gunung Sindoro, Sumbing, Slamet, Merapi, Merbabu dan Ungaran. Saat tiba di puncak bersiap-siap menatap pemandangan yang membuat kagum dan takjub. Semakin pagi kabut semakin menghilang dan detail jelas Gunung Sindoro yang membuat kamu semakin takjub akan ciptaan Sang Maha Kuasa.
Untuk mencapai ke Puncak Sikunir kita harus menyusuri dan mendaki jalan setapak sekitar 45 menit sampai 1 jam perjalanan dengan HTM yang harus dibayarkan hanya Rp15.000. Â Udaranya yang dingin mengharuskan kamu memakai jaket dan fisik yang kuat. Udara yang tipis akan membuat nafas kamu tersengal-sengal saat mendaki. Namun jalan yang menanjak akan terbayar sudah dengan keindahan golden sunrise yang didapat.Â
- Â Batu Pandang Ratapan Angin
Lokasi Batu Pandang Ratapan Angin yang ada di bukit sekitar Telaga Warna membuat panorama telaga terlihat begitu menawan dari ketinggian. Kamu bisa melihat seluruh telaga dengan warna yang kerap berubah ini dengan jelas dari Batu Pandang Ratapan Angin.
Selain menyajikan panorama yang begitu undah, Batu Pandang Ratapan Angin juge menjadi salah satu tempat berfoto terbaik di Dieng. Keindahan panorama yang tersaji di sana juga sangat pas sebagai latar belakang foto.
Untuk memasuki kawasan Batu ratapan Angin, harga tiket yang harus dibayarkan adalah Rp10.000 per orang. Tiket itu hanya berlaku untuk masuk kawasan obyek wisata ini saja. Sementara itu, ada beberapa spot foto di dalam kawasan Batu Pandang Ratapan Angin yang berbayar. Kamu harus membayar lagi untuk bisa berfoto di sana. Tentu kamu harus membayar lagi jika ingin makan di warung.
- Kawah Sikidang
Kawah sikidang terbentuk dari sisa-sisa letusan Gunung Api Purba. Kawah ini berbentuk lubang-lubang besar yang mengeluarkan lumpur panas meletup-letup dan gas atau asap yang berwarna putih pekat mengepul di udara . Sehingga diharapkan para wisatawan yang mengunjungi kawah sikidang ini untuk menggunakan masker dikarenakan bau belerang yang menyengat. Untuk harga tiket masuknya relatif murah hanya Rp20.000 per orang.
Tiket itu tidak hanya untuk masuk Kawah Sikidang saja, tetapi sudah termasuk tiket masuk Candi Arjuna. Selain itu, di kawasan ini terdapat penyewaan alat bermain seperti sepeda, motorcross, ATV dan Kuda. Para wisatawan dapat berkeliling menikmati pemandangan Kawah Sikidang dengan menaiki salah satunya. Pengunjung bisa berjalan di atas jembatan kayu yang memanjang dan berkelok. Sambil berjalan di atas jembatan kayu, pengunjung juga bisa sekaligus berfoto dengan latar Kawah Sikidang. Jika lupa tidak membawa kamera di kawah Sikidang terdapat jasa foto langsung.
- Candi Arjuna
Selain destinasi alam, Dieng juga memiliki sejarah. Candi Arjuna merupakan salah satu bangunan candi di Kompleks Percandian Arjuna, Dieng. Candi Arjuna diperkirakan sebagai candi tertua, candi ini diperkirakan dibangun pada abad 8 Masehi oleh Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno.
Candi Arjuna ini merupakan salah satu candi peninggalan agama Hindu. Candi Arjuna memiliki ciri khas yaitu ketika para wisatawan akan masuk ke kawasan candi, wisatawan diminta untuk memakai jarik yang telah disediakan oleh pihak candi. Para wisatawan dapat melihat candi, melihat pemandangan bukit di sekitar candi, dan berfoto- foto.
Candi Arjuna memiliki tempat yang terbilang bersih dan indah, dikarenakan di sepanjang jalan masuk kawasan candi, ditanami tumbuhan-tumbuhan seperti bunga, rerumputan, dan pohon cemara. Selain itu, di Candi ini juga terdapat area berkuda, sehingga pengunjung yang ingin menunggangi kuda bisa menuju area berkuda tersebut.
- Bukit Skoter
Tak kalah dengan Golden Sunrise Sikunir, di destinasi yang satu ini pengunjung dapat menikmati panorama sunrise dengan mendaki bukit hanya kurang dari 10 menit dengan jalan setapak.Â
Dari sini, wisatawan bisa menyaksikan keindahan bentang Dataran Tinggi Dieng yang menawan dari ketinggian. Selain berwisata biasa, pengunjung juga bisa berkemah di Bukit Scooter untuk menyaksikan indahnya malam Dieng yang dingin.
Jika ingin berkunjung ke Bukit Scooter Dieng, wisatawan tidak perlu mengkhawatirkan harga tiket masuknya. Harga yang perlu dibayarkan untuk tiket masuk ke tempat wisata ini cukup terjangkau, yakni hanya Rp5.000 per orang.
Bagi pengunjung yang melakukan camping, harga tiketnya adalah Rp 10.000 per orang dan Rp30.000 untuk sewa lahan untuk mendirikan tenda. Tarif parkir motor menginap adalah Rp 5.000 dan mobil menginap Rp10.000.
- Â Swiss Van Java
Terletak di kawasan perbukitan yang hijau, Sikunang, Kejajar, Swiss Van Java menghadirkan pengalaman wisata yang unik dengan suasana ala pegunungan Swiss yang menakjubkan.
Salah satu daya tarik utama dari Swiss Van Java adalah pemandangan alamnya yang memukau. Wisatawan dapat menikmati pemandangan perbukitan yang hijau dan udara segar yang bersih. Pemandangan matahari terbit atau terbenam di atas bukit-bukit ini adalah momen yang tak terlupakan yang bisa kalian abadikan dengan kamera.
Tak perlu menguras tenaga untuk ke tempat ini. Karena hanya dengan menggunakan kendaraan bermotor, para pengunjung dapaat menikmati indahnya perbukitan dan pegunungan di sepanjang jalan. Untuk memasuki kawasan ini tidak dipungut biaya/tarif pengunjung, alias gratis.
- Kebun Teh Tambi
Destinasi wisata yang berada di lereng Gunung Dieng dan Sindoro. Suasananya yang sejuk dan asri membuat pengunjung dapat menghelakan nafas dengan lega disini.Â
Pemandangan kebun teh menjadi spot foto yang sangat indah. Pengelola juga melengkapi dengan jembatan bambu di tengah kebun teh untuk spot instagramable.
Wisatawan akan disuguhkan dengan hamparan kebun teh dan pemandangaan Gunung Sindoro dan beberapa yang pegunungan serta bukit indah di sekelilingnya.
Untuk memasuki destinasi wisata yang satu ini, pengunjung akan dikenakan tarif Rp10.000 per orang. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati hidangan makanan dan minuman di cafe yang berada di tengah-tengah hamparan kebun teh tambi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H