Mohon tunggu...
Fidaul Karimah
Fidaul Karimah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa KKN BTV III Universitas Jember 2021

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN UNEJ Canangkan Program Literasi Guna Ciptakan Sembunganyar sebagai Desa Cakap Literasi

7 September 2021   20:22 Diperbarui: 8 September 2021   07:23 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
GERAKAN LITERASI SEKOLAH - Pengenalan dan Pelatihan Terkait Literasi Dasar bagi Siswi Kelas 5 MI YKUI Maskumambang, Senin (30/08)./Dokumentasi pribadi

GRESIK - Berawal dari munculnya pandemi Covid-19, Universitas Jember melakukan perubahan model Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan menetapkan program KKN Back to Village III, yang mana kegiatan KKN ini dijalankan secara mandiri di kampung halaman sendiri. Keputusan ini tentunya tidak lepas dari kebijakan pemerintah terkait pembatasan sosial guna membantu memutus rantai penularan Covid-19. 

Meskipun KKN ini dijalankan dengan sekian pembatasan, namun diharapkan mahasiswa KKN tetap semangat untuk mengabdikan diri dalam pemberdayaan masyarakat. KKN BTV III ini dijalankan kurang lebih selama 30 hari dengan mengusung beberapa topik permasalahan yang sedang terjadi di Indonesia, salah satunya yaitu "Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid-19". Melalui topik tersebut diharapkan mahasiswa mampu berkontribusi dalam meningkatkan literasi di Indonesia terutama di masa Pandemi yang dapat dimulai dari lingkup terkecil yaitu desa.

Dilansir dari hasil survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2019, dimana tingkat literasi Indonesia tergolong sangat rendah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia menempati peringkat ke 62 dari 70 negara. 

Sementara UNESCO menyebutkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen, artinya dari 1.000 orang Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca. Berangkat dari permasalahan tersebut menjadikan Fidaul Karimah yang merupakan salah satu mahasiswa KKN Universitas Jember untuk berkontribusi dalam meningkatkan literasi Indonesia dengan membangun desa yang cakap literasi. 

Mahasiswa KKN BTV III ini melakukan terobosan dengan membuat tiga program kerja guna meningkatkan literasi desa, yaitu program GELAS DESA (Gerakan Literasi Desa), PELITA EMAS (Pengembangan Literasi Digital Remaja Sembunganyar), dan GLS (Gerakan Literasi Sekolah). Program kerja tersebut dijalankan di kampung halaman sendiri, tepatnya di Desa Sembunganyar Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Mahasiswa mengusung program GELAS DESA (Gerakan Literasi Desa) dengan melakukan kerjasama bersama perangkat desa dan pihak terkait dalam pengembangan budaya literasi di salah satu dusun yang berada di Desa Sembunganyar, tepatnya di Dusun Siraman. Pengembangan budaya literasi dapat dilakukan, salah satunya dengan menanamkan budaya membaca buku, dimana dari sini menjadikan mahasiswa untuk merealisasikan gagasannya yaitu dengan merintis perpustakaan "Siraman Pustaka" bagi masyarakat Dusun Siraman. Kehadiran Perpustakaan ini diharapkan bisa menjadi solusi dalam membangun budaya literasi masyarakat Dusun Siraman di masa Pandemi Covid-19, sehingga terciptanya desa literasi yang menghasilkan generasi cerdas dan unggul di masa mendatang.

"Kegiatan seperti ini yang memberikan wajah baru bagi Desa Sembunganyar. Ide membuat perpustakaan desa akan kami dukung secara penuh karena sangat bermanfaat bagi remaja desa", ungkap Pak Khobir selaku Kepala Desa Sembunganyar.

Disamping itu, mahasiswa juga mengusung program PELITA EMAS (Pengembangan Literasi Digital Remaja Sembunganyar) dengan melakukan kegiatan webinar literasi digital bersama remaja Sembunganyar sebagai sasaran. Kegiatan webinar literasi digital yang dijalankan mengangkat tema "Hidup Produktif di Era Digital Menuju Generasi Cakap Literasi". Program ini merupakan program pendukung untuk mengembangkan jiwa produktif bagi remaja Sembunganyar melalui literasi di masa pandemi. Melalui program ini diharapkan dapat mendukung terciptanya budaya literasi guna mewujudkan masyarakat Sembunganyar yang cakap literasi.

WEBINAR LITERASI DIGITAL - Pengembangan Literasi Digital bagi Remaja Sembunganyar melalui Media Google Meet, Sabtu (28/08)./Dokumentasi pribadi
WEBINAR LITERASI DIGITAL - Pengembangan Literasi Digital bagi Remaja Sembunganyar melalui Media Google Meet, Sabtu (28/08)./Dokumentasi pribadi

Melalui Program GLS (Gerakan Literasi Sekolah), mahasiswa juga melakukan kerjasama dengan pihak sekolah MI YKUI Maskumambang untuk menciptakan langkal awal dalam pengembangan budaya literasi di sekolah dengan sasaran siswi kelas 5 MI. Pengembangan budaya literasi perlu ditanamkan sejak dini, sehingga melalui program ini mahasiswa melakukan beberapa kegiatan berupa sosialisasi dan pengenalan terkait literasi dasar. 

Selain itu, mahasiswa melakukan pendampingan dalam pembuatan karya sehingga diperoleh suatu buku antologi hasil karya siswi. Mahasiswa berharap nantinya program ini dapat dilanjutkan oleh pihak sekolah agar budaya literasi tetap terjaga dan sasaran dapat menjadi penggerak perubahan dalam membangun budaya literasi di lingkungan sekolah MI YKUI Maskumambang.

GERAKAN LITERASI SEKOLAH - Penyampaian Materi Terkait Literasi Dasar bagi Siswi Kelas 5 MI YKUI Maskumambang, Senin (30/08)./Dokumentasi pribadi
GERAKAN LITERASI SEKOLAH - Penyampaian Materi Terkait Literasi Dasar bagi Siswi Kelas 5 MI YKUI Maskumambang, Senin (30/08)./Dokumentasi pribadi

Realisasi program yang dijalankan selama KKN dimulai pada tanggal 11 Agustus 2021 hingga 09 September 2021. Pada minggu pertama mahasiswa melakukan perencanaan program kerja KKN berupa canvas dan roadmap kegiatan serta pembuatan proposal perpustakaan. Selain itu, mahasiswa juga melakukan survei dan koordinasi ke sekolah terkait program GLS (Gerakan Literasi Sekolah) serta melakukan komunikasi dan koordinasi langsung dengan Kepala Dusun Siraman terkait pendirian perpustakaan "Siraman Pustaka". 

Dilanjutkan pada minggu kedua mahasiswa melakukan konsultasi terkait proposal perpustakaan ke ketua ta'mir masjid, penyerahan proposal ke kepala desa, pembuatan materi untuk sosialisasi ke sekolah, pembuatan video KKN untuk minggu pertama dan kedua,serta pembuatan berita desa yang pertama. Minggu ketiga diisi dengan melakukan survei lokasi terkait perpustakaan, pembuatan poster untuk webinar, pengenalan literasi ke sekolah, pembuatan materi dan pelaksanaan webinar, serta penyampaian materi terkait literasi dasar dan pembuatan karya oleh siswi kelas 5 MI. 

Pada minggu keempat mahasiswa melakukan koordinasi dengan perangkat desa terkait bantuan fasilitas untuk perpustakaan, pembuatan artikel untuk mengisi website perpustakaan, serta pembuatan video KKN untuk minggu ketiga dan keempat. Selain itu, mahasiswa juga melakukan realisasi terkait perpustakaan "Siraman Pustaka", pembuatan berita desa yang kedua dan buku antologi hasil karya siswi kelas 5 MI, serta pembuatan laporan akhir KKN berupa artikel. 

Dan tidak lupa disetiap minggunya terdapat kegiatan persuli bersama dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dimana kegiatan ini bertujuan sebagai wadah diskusi terkait kendala yang dialami mahasiswa selama menjalankan program kerja KKN. Dengan begitu, diharapkan program kerja yang dijalankan mahasiswa KKN Universitas Jember selama pelaksanaan KKN BTV III ini dapat menghasilkan output sesuai dengan yang diharapkan.

"Menurut saya kegiatan KKN Back to Village III ini merupakan bentuk pengabdian saya sebagai mahasiswa Universitas Jember untuk Desa saya sendiri, saya harap KKN ini dapat menjadi wadah dalam mewujudkan Desa Sembunganyar sebagai Desa Literasi, Salam Literasi! ". Ujar Fidaul Karimah selaku mahasiswa KKN BTV III UNEJ.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun