Kedua, orang tua dan guru harus membangun komunikasi yang baik dengan anak-anak, sehingga mereka merasa aman untuk berbicara tentang pengalaman mereka. Ketiga, sekolah harus memiliki kebijakan yang jelas tentang bullying dan melibatkan semua pihak dalam pencegahan dan penanganan kasus bullying.
 Penting untuk melibatkan anak-anak dalam aktivitas yang dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan sosial mereka. Melalui kegiatan kelompok, permainan, dan diskusi, anak-anak bisa belajar berinteraksi dengan baik serta mengembangkan empati terhadap teman-teman mereka. Dampak bullying terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini sangat signifikan dan dapat mengganggu proses perkembangan mereka.
Dengan memanfaatkan teori perkembangan Erikson, kita dapat memahami bagaimana bullying dapat mempengaruhi kepercayaan dan otonomi anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, guru, dan masyarakat untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak.Â
Melalui pendidikan, komunikasi yang baik, dan kebijakan yang jelas, kita dapat membantu anak-anak mengatasi pengalaman bullying serta mendukung perkembangan sosial emosional mereka dengan baik. Upaya bersama ini sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, tanpa terpengaruh oleh perilaku bullying yang merugikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H