Misalnya salah satu anggota (sebut saja Mawar) tidak bisa hadir karena di akhir pekan ia harus menghabiskan waktu bersama keluarga. Disini sebisa mungkin hindarilah sebuah pemaksaan, karena sesuatu yang dilakukan karena terpaksa tidak akan menemukan hasil yang maksimal. Selain itu, rasa empati antar anggota sangat dibutuhkan.
Anggota lain haruslah bisa mengerti perasaan bingungnya si Mawar menghadapi problem yang ia hadapi. Anggota lain juga harusnya bisa membayangkan bagaimana jika mereka menjadi si Mawar yang dihadapkan oleh 2 pilihan prioritas yang harus ia pilih. Selanjutnya pimpinan atau ketua bisa mempertimbangkan kembali langkah apa yang harus ia lakukan sehingga program kerja organisasi bisa terwujud tanpa merugikan anggota organisasi tersebut.
Hal diatas merupakan sedikit contoh dari sikap memanusiakan manusia. Namun sebenarnya banyak sekali sikap-sikap yang bisa digolongkan sebagai memanusiakan manusia.
Contohnya seperti toleransi, rasa simpati, kompromi, dan lain sebagainya. Intinya, memanusiakan manusia adalah bagaimana cara kita memperlakukan orang lain seperti apa yang kita harapkan dari orang lain dalam memperlakukan kita.
Karena, sesama manusia harusnya saling memanusiakan satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H