Jika raja adalah sosok yang memiliki hak dilayani dalam suatu kerajaan atau istana, maka siswa adalah raja yang harus dilayani dalam lingkungan sekolah. Jika raja memiliki pelayan dan dayang-dayang untuk melayani kebutuhan-kebutuhannya, maka siswa di sekolah juga memiliki guru yang bertugas melayani kebutuhan-kebutuhannya. Namun dalam hal ini bukan berarti guru akan diperbudak oleh siswa seperti halnya pelayan-pelayan di sebuah kerajaan. Lebih tepatnya yakni guru sebagai pelayan untuk memenuhi kebutuhan siswa dalam hal ilmu,jasmani,rohani maupun kebutuhan psikis didalam lingkungan sekolah. Karena setiap siswa yang ada di sekolah telah menjadi tanggung jawab guru saat mereka masih berada di lingkungan sekolah, bahkan tak jarang yang menganggap bahwa guru adalah orang tua kedua yang bertanggung jawab penuh atas siswa saat berada di sekolah.
Semua guru memiliki tanggung jawab atas siswa disekolah untuk melayaninya, tak terkecuali guru BK (Bimbingan dan Konseling). Jika Seorang guru mata pelajaran memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan serta melayani siswa dalam hal ilmu dan pehamaman pada suatu mata pelajaran. Dan Seorang guru kelas atau wali kelas memiliki tanggung jawab dan kewajiban atas pelayanan bagi siswa-siswa anggota dalam sebuah kelas yang telah menjadi tanggung jawabnya yang meliputi memberi perhatian lebih khusus bagi seluruh siswa-siswa dalam kelas tersebut, bertanggung jawab penuh atas laporan belajar siswa, bahkan sampai menjadi perantara komunikasi antara siswa dan orang tua mengenai perkembangan belajar siswa di sekolah. Maka pelayanan yang menjadi tanggung jawab seorang guru BK berbeda dari guru mata pelajaran maupun guru kelas.
BK memiliki layanan tersendiri yang telah menjadi tanggung jawab guru BK untuk menjalankan layanan-layanan tersebut bagi seluruh siswa yang berada di sekolah. Terdapat 10 layanan khusus yang dimiliki BK. Layanan-layanan tersebut tidak lain berfungsi untuk mengoptimalkan seluruh potensi-potensi yang dimiliki oleh siswa serta membantu siswa dalam menyelesaikan suatu masalah yang bisa saja timbul ditengah perjalanan mereka menuntut ilmu dan bisa saja mengganggu kegiatan belajar mengajar mereka.
Maka peran guru BK disini yakni melayani siswa dengan baik dan benar yang berpedoman pada 10 layanan BK berikut ini :
1. Layanan Orientasi
Layanan orientasi yakni layanan yang berfungsi sebagai pengenalan bagi siswa, agar siswa mudah beradaptasi di lingkungan sekolah serta menemukan kenyamanan yang tentunya menjadi salah satu faktor pendukung yang sangat mempengatuhi kegiatan belajar mengajar siswa. Contoh dari layanan orientasi yakni MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru) atau MOS (Masa Orientasi Siswa). Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh sekolah pada saat awal awal setelah penerimaan peserta didik baru. Kegiatan ini haruslah membantu siswa secara maksimal dalam beradaptasi pada lingkungan sekolah yang baru. Maka dibutuhkan peran guru BK sebagai penyusun atau sekedar memberi saran bagaimana cara-cara agar kegiatan ini dapat berfungsi secara maksimal sesuai tujuan yang diinginkan dan juga demi keterlaksanaan layanan orientasi BK.
2. Layanan Pengumpulan Data
Layanan ini adalah layanan yang tergolong sangat penting bagi berlangsungnya kegiatan BK. Layanan pengumpulan data bertujuan untuk mengumpulkan data-data dan informasi sebanyak-banyaknya mengenai siswa, yang dapat dijadikan investasi guru BK dalam memberikan layanan-layanan lainnya bagi siswa. Contoh pelaksanaan layanan ini yakni dapat berupa pemberian angket,tes kepribadian,bahkan wawancara secara langsung.
3. Layanan Informasi
Guru BK harus menyediakan sebanyak-banyaknya informasi apapun yang kemungkinan dibutuhkan oleh siswa. Seperti informasi tentang ekstrakurikuler, lomba-lomba yang dapat mengembangkan potensi siswa, hingga informasi mengenai pendidikan lanjutan yang akan ditempuh siswa setelah lulus dari sekolah tersebut.
4. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Dengan adanya layanan ini, siswa dapat memanfaatkannya dalam menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang terpendam. Guru BK akan menganalisis bakat dan minat siswa, setelah itu guru BK akan tau dan memberi saran, dimana tempat yang tepat agar siswa tersebut dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara maksimal.
5. Layanan Pembelajaran
Selain melaksanakan tugas-tugas BK yang kebanyakan lebih menitikberatkan kepada layanan konseling, namun guru BK tetaplah berprofesi sebagai guru yang juga bertugas memberikan pembelajaran bagi siswanya. Contoh pembelajaran yang dapat diberikan oleh guru BK yakni pembelajaran tentang mengenali bakat minat, pembelajaran pengetahuan tentang karir, atau yang lainnya
6. Layanan Konseling Perorangan (Pribadi)
Layangan konseling perorangan bisa diartikan disaat guru BK sebagai konselor menampung curahan-curahan hati siswa-siswanya, atau bahasa kerennya yakni "curhat", lalu guru BK membantu siswa tersebut untuk memutuskan solusi terbaik yang ditinjau dari beberapa sudut pandang. Layanan ini bersifat rahasia karena hanya dilakukan secara tatap muka oleh konselor dan siswa.
7. Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan ini bertujuan untuk membimbing dan memberi pengetahuan suatu kelompok dalam melakukan sesuatu. Biasanya layanan ini dilakukan untuk mengisi jam kosong di suatu kelas yang guru mapelnya berhalangan hadir. Contohnya guru BK bisa berbagi cara untuk membuat mind map tentang cita-cita dan bakat minat, hal ini tentunya juga sangat mendukung bagi perkembangan potensi siswa.
8. Layanan Konseling Kelompok
Layanan konseling kelompok berbeda dengan layanan bimbingan kelompok. Layanan konseling kelompok lebih fokus kepada penyelesaian masalah-masalah yang sama dan dialami oleh beberapa siswa, lalu siswa-siswa tersebut dibentuk menjadi satu kelompok dan mereka akan saling berbagi pengalaman mengenai masalah-masalah yang dialaminya, darisana mereka akan dapat menyimpulkan solusi sendiri-sendiri melalui sudut pandang yang berbeda-beda oleh teman-temannya yang lain.
9. Layanan Konsultasi
Layanan ini adalah yang lebih sering dikenal dan menjadi identitas guru BK. Siswa bisa kapan saja berkonsultasi kepada guru BK mengenai apapun yang ingin diceritakannya. Guru BK bertugas mendengarkan, namun jika sang siswa membutuhkan saran, maka guru BK juga diperbolehkan memberi saran.
10. Layanan Mediasi
Layanan ini digunakan untuk menyelesaikan masalah antara dua atau lebih pihak. Guru BK bertugas sebagai pihak ketiga dan penengah dari pihak-pihak tersebut. Setelah itu, guru BK akan memberikan solusi jalan tengah yang dirasa tidak merugikan pihak manapun.
Dari kesepuluh layanan-layanan BK diatas, maka dapat disimpulkan hal hal yang dibutuhkan oleh siswa sudah tersedia dengan lengkap di sekolah. Maka diharapkan siswa bisa memanfaatkan layanan-layanan yang telah tersedia dengan baik. Dengan begitu siswa akan merasa sangat diuntungkan dan akan terciptanya kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan bagi siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H