Mohon tunggu...
fida afifah
fida afifah Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Specialist
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Halo! Perkenalkan Saya Fida, Digital Ads Enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Perlu Tahu! Ini Gejala Saraf Kejepit yang dan Cara Mengatasi nya

29 November 2023   17:22 Diperbarui: 29 November 2023   17:53 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saraf kejepit, atau radikulopati, adalah kondisi yang dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak hanya mengganggu tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala saraf kejepit yang perlu dikenali dan beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini.

Gejala Saraf Kejepit:

  1. Nyeri:

    • Nyeri yang tajam, menusuk, atau berdenyut di sepanjang jalur saraf yang terjepit.
    • Nyeri bisa terasa seperti kejutan listrik atau sensasi terbakar.

  2. Kelemahan Otot:

    • Kelemahan otot di area yang dilayani oleh saraf yang terjepit.
    • Kesulitan menggerakkan bagian tubuh tertentu.

  3. Kesemutan atau Mati Rasa:

    • Sensasi kesemutan atau mati rasa di area yang terkena.
    • Sensasi dapat menjalar sepanjang jalur saraf.

  4. Perubahan Refleks:

    • Perubahan pada refleks tendon, seperti refleks lutut atau refleks Achilles.

  5. Sensitivitas Terhadap Sentuhan:

    • Sensitivitas yang berlebihan terhadap sentuhan atau tekanan di area yang terkena.

  6. Perubahan Postur dan Keseimbangan:

    • Kesulitan mempertahankan postur tubuh atau keseimbangan.

  7. Nyeri yang Meningkat Saat Aktivitas:

    • Peningkatan nyeri saat melakukan aktivitas tertentu atau dalam posisi tertentu.

Cara Mengatasi Saraf Kejepit:

  1. Istirahat dan Pengurangan Aktivitas Fisik:

    • Beri waktu tubuh untuk istirahat dan pulih.
    • Hindari aktivitas fisik yang intens untuk mengurangi tekanan pada saraf.

  2. Penerapan Kompres Dingin atau Panas:

    • Gunakan kompres dingin untuk mengurangi peradangan.
    • Pemanasan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan otot.

  3. Konsumsi Obat Antiinflamasi Non-Steroid (OAINS):

    • Konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat antiinflamasi non-steroid yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.

  4. Peregangan dan Latihan Fisioterapi:

    • Latihan peregangan dan fisioterapi dapat membantu memperbaiki postur tubuh dan mengurangi tekanan pada saraf.

  5. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan:

    • Jika gejala persisten atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli saraf untuk evaluasi lebih lanjut.

  6. Pijat atau Terapi Alternatif:

    • Pijat atau terapi alternatif seperti akupunktur dapat memberikan bantuan bagi beberapa orang, tetapi harus dilakukan di bawah pengawasan profesional.

Saraf kejepit dapat membutuhkan penanganan yang berbeda untuk setiap individu. Penting untuk mengkonsultasikan gejala dengan profesional kesehatan yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan merancang rencana perawatan yang sesuai. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis segera jika mengalami gejala yang mencurigakan. Semoga artikel ini memberikan wawasan dan membantu Anda atau orang yang Anda kenal dalam mengatasi saraf kejepit dengan lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun