Mohon tunggu...
Adik Wibowo
Adik Wibowo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Beyond Blogging

Salam! Saya Adik Wibowo, berlabuh di pelabuhan terakhir yaitu Home Sweet Home sambil belajar berliterasi, ngomong di depan kelas untuk trainee perhotelan kapal pesiar dan english MedWist, sarasehan di pendopo bersama komunitas seni budaya. Mengembara selama belasan tahun menjelajah dunia terfasilitasi lantaran menjadi kru kapal pesiar bidang perhotelan. Adalah sangat tidak fair apabila kenangan, pengalaman itu hilang tertelan masa begitu saja. Di sini ingin hati berbagi literasi agar tetap menginspirasi atau menambah perspektif terhadap perjalanan, pengalaman maupun sudut pandang. Terimakasih kepada semua yang telah membaca setiap teks - semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ungkur-Ungkuran Simbolis Megat Katresnan

24 September 2024   05:20 Diperbarui: 24 September 2024   07:51 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tumpeng ini dibelah dua diposisikan berlawanan alias tak menyatu. Ungkur-ungkuran atau tidak berhadapan menyatu. Memberi pesan mendalam, bahwa pasangan ada masanya berpisah, karena tak ada yang abadi di dunia ini.Kudapati ini saat menghadiri undangan pasca wafatnya seseorang. Beliau yang pulang ke rahmatullah meninggalkan keluarganya.
 
Keluarga yang ditinggal mengundang tetangga untuk menerima sodakohan berupa logistik yang didesain mengikuti kultur yang ada. Kami diminta untuk mengamini doa yang ditujukan kepada yang dimaksud.
Modul kehidupan itu ada di kanan kiri kita. Bisa kita lihat, baca dan hayati makna yang tersirat. Pengetahuan menjadi baru. Membuka wawasan sehingga sudut pandang semakin luas.

#gelaskosong #sinaubareng #akulturasi #ceritakehidupan #budaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun