Nusa Tenggara Barat terbagi wilayahnya menjadi Lombok, Bima, Sumbawa, Dompu dengan bentang alamnya yang sungguh indah. Tadabur alam ke wilayah ini salah satu agenda yang tak dipikir sebelumnya, melainkan intuisi yang berpadu pada jiwa exploring.
Alhamdulillah, Kita mendapat kesempatan untuk mereview hotel baru di Mandalika yang dibangun di area Poltekpar Lombok. Tentunya staycation gratis ini tak kami sia-siakan. Menurut Ustadz Yanto, "Mbolang diiringi dengan wirid dalam hati itu suatu wilayah spiritual tersendiri. Banyak yang bisa dihayati, bahwa alam ini luar biasa tercipta".
Nuansa alam, kebudayaan dan tradisi masyarakatnya berpadu menjadi harmoni wisata Desa yang betul-betul heritage sekali.
Dijulukinya Lombok sebagai kota seribu masjid, menjadikan penasaran hati ini untuk ikutan menghitung bangunan yang tiap kali terlewati. Menurut data sembilan ribuan berdiri sejak tahun 70 an.
Keterbatasan waktu menjadikan pilihan kita untuk menyaksikan islamic center dengan menara menjulangnya. 99 meter tinggi menjadi simbol Asmaul Husna. Destinasi terkakhir sebelum kita menuju Bandara untuk terbang pulang. Begitulah berkelana sambil mentadaburi alam menjadi anugrah tersendiri. Dengannya kita lebih termotivasi untuk tidak berdiam diri di suatu tempat terus menerus. Ada kalanya kita mengikuti hasrat, "Dolan Adoh". Karena dunia ini tak selebar daun kelor.
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kalian kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jum’ah, ayat 9-10)
Lombok//ngajisrawung
#mbolang #ngajisrawung #lombok #mandalika #saksak #piknik #perhotelan #poltekparlombok
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H