Mohon tunggu...
Adik Wibowo
Adik Wibowo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Beyond Blogging

Salam! Saya Adik Wibowo, berlabuh di pelabuhan terakhir yaitu Home Sweet Home sambil belajar berliterasi, ngomong di depan kelas untuk trainee perhotelan kapal pesiar dan english MedWist, sarasehan di pendopo bersama komunitas seni budaya. Mengembara selama belasan tahun menjelajah dunia terfasilitasi lantaran menjadi kru kapal pesiar bidang perhotelan. Adalah sangat tidak fair apabila kenangan, pengalaman itu hilang tertelan masa begitu saja. Di sini ingin hati berbagi literasi agar tetap menginspirasi atau menambah perspektif terhadap perjalanan, pengalaman maupun sudut pandang. Terimakasih kepada semua yang telah membaca setiap teks - semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Hongkong Singgahan Anak Kapal Pesiar

23 Januari 2024   10:01 Diperbarui: 23 Januari 2024   10:03 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hongkong itu memang sebuah Negara kecil yang cukup keren kemajuannya. Bagi sebagian orang,  Hongkong ibarat surganya belanja. All you need itu ada. Kota ini kurasa bagaikan sebuah kota nan romantis. "Tu kan, jadi ingat sama film "Already Tomorrow in Hongkong". Film yang menceritakan bagaimana kamu jatuh cinta dengan seseorang asing yang menemanimu sepanjang perjalanan. Walaupun itu hanya menyusur kota Hongkong yang berlangsung hanya hitungan jam.


Hari itu, sebuah flyer dari rumah makan  terbawa angin mengotori trotoar. Selembar namun menjadi  satu-satunya yang mengusik mata.  Menghalangi langkah dengan tagline besarnya. "Have  a great honeymoon with your loved one". Demikian terbaca jelas. Bagaiman bisa resto itu memberi selamat bagi yang tengah berbulan madu dengan pasangan tercintanya.
"Ini ngeprank kalee?". Kita kan kru kapal yang hanya singgah karena ada crew window alias jam khusus untuk bisa menikmati waktu luang di darat. 


"Kita bukan honeymooner ya bro!".  Protesku


Hongkong Harbour Cruise berdiri setia.  Tertambat megahnya kapal pesiar. Lalu lalang peradaban modern menggerus keklasikan daratan Cina seberang sana. Expansi Inggris menciptakan perubahan signifikan dalam perkembangan ekonomi, sosial budaya. Kemudian Hongkong bergerak menjadi Negara kecil yang maju. Menjadi kiblat multimedia yang tak kalah produktif dengan Hollywood dalam mengkreasi karya cinematiknya.

Baru kuketahui bahwa arti daripada Hong Kong adalah Pelabuhan Yang Wangi. atau dalam bahasda Cina disebut dengan Heung Gong.

Kami, karena aku ditemani rekan kerja menyusur kota. Wonton Noodle merupakan pengganjal perut sekaligus wisata kuliner sederhana yang dapat kami nikmati. Padahal jika kita memuaskan perut dengan memilih Dim Sum, Peking Duck bakal ada keseruan pula. Hanya saja kami takut akan melupakan untuk melangkah kembali ke kapal he he he.

Negara kecil ini memiliki pendapatan per kapita terbesar secara global. Tak heran jika ekonomi sangat kuat dan membuat daerahnya maju.

Kita kru kapal pesiar sering bertemu dengan banyak orang Indonesia yang ternyata bertahun-tahun mereka tinggal. Sebagian pulang pergi seolah sudah memiliki semacam green card. 

Suatu saat kalau singgah di sini jangan lupa untuk menyusur sekitaran Mc Donal. Tumpah ruah orang-orang dari Indonesia dengan perfoma menawan yang tak kalah dengan orang asli penduduk Hongkong. Seperti model dan artis dalam berpenampilan. "Apakah itu gaya yang mengadopsi kultur Hongkong?". Pertanyaanku yang terus saja melekat. 


#MedWist_Travelnotes
#Adi_MedWist

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun