Mohon tunggu...
Adik Wibowo
Adik Wibowo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Beyond Blogging

Salam! Saya Adik Wibowo, berlabuh di pelabuhan terakhir yaitu Home Sweet Home sambil belajar berliterasi, ngomong di depan kelas untuk trainee perhotelan kapal pesiar dan english MedWist, sarasehan di pendopo bersama komunitas seni budaya. Mengembara selama belasan tahun menjelajah dunia terfasilitasi lantaran menjadi kru kapal pesiar bidang perhotelan. Adalah sangat tidak fair apabila kenangan, pengalaman itu hilang tertelan masa begitu saja. Di sini ingin hati berbagi literasi agar tetap menginspirasi atau menambah perspektif terhadap perjalanan, pengalaman maupun sudut pandang. Terimakasih kepada semua yang telah membaca setiap teks - semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Mbolang Sehari

16 Januari 2024   16:51 Diperbarui: 16 Januari 2024   17:18 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memang mbolang sehari itu seakan kurang memuaskan, lantaran langkah kaki tak selalu menjangkau setiap detail sudut kota.
Ingin rasanya bisa duduk di kursi paling depan pada acara flamenco show yang menampilkan tari khas Andalusia, dimana si cantik-cantik gemulai mengikuti irama energik senar gitar yang dipetik para musisi.

Ingin rasanya menikmati segelas coce with lemon sambil meletakkan pantat di pinggiran bentangan Playa de la Victoria yang memukau dengan birunya laut yang maskulin sampai-sampai diabadikan dalam sebuah film keren "Die Another Day".
Mbolang sehari dapat apa di kota Cadiz seindah ini?
Ditengahnya kerumunan suara pribumi berbahasa Spanyol, kulangkahkan kaki yang tak jemu mengiring pencarian jati diri. Kuabadikan rasa syukur itu dalam-dalam. Kuletakkan di hati yang ada ukiran namamu.

Kota yang terkunjungi di antara kota yang tersebar di Mediterania, Cadiz mengilhamiku untuk tidak ada alasan untuk tidak senantiasa mengucapkan Alhamdulillah.

Kuinjakkan kaki di sebuah tempat, tepatnya Eropa Barat yang ternyata sudah menjadi pusat populasi selama lebih dari tiga ribuan tahun.

Aku dalam tradisi sebagian duniawi penuh petualangan
Di usia muda yang menjadi cerita kemudian
Kota ini berkonstribusi padaku pada sebuah penaklukkan
Ego, dendam dan kesombongan
Sejenak kutinggal gerbang kathulistiwa
Mengibarkan layar di Bentala Raya

#cadiz - last cruise

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun