Dilihat dari hitungan poin selama perhelatan Liga 2, PSBS Biak juga unggul atas tiga tim lainnya dengan perolehan 42 poin dengan 13 kemenangan, 3 seri dan 2 kali kalah dari 18 pertandingan. Disusul Semen Padang FC 37 poin dengan 10 kali menang, 7 seri, dan 1 kali kalah. Lalu Malut United 32 poin, 8 menang, 8 seri, dan 2 kalah. Dan yang terakhir Persiraja Banda Aceh dengan 30 poin, 7 kali menang, 9 kali imbang, dan 2 kali kalah.
Selama babak penyisihan grup, keempat tim juga tampil baik di grup masing-masing. Dua tim berhasil memuncaki klasemen (PSBS Biak, Semen Padang) dan dua tim lagi berada di runner up (Malut United, Persiraja).
BOMBER ANDALAN
Dari empat kontestan semifinal tersebut, masing-masing mereka mempunyai ujung tombaknya dalam menciptakan gol. Di PSBS Biak ada Alexsandro yang juga merupakan top score sementara dengan perolehan 14 gol. Kemudian ada Kenneth Ngwoke dari Semen Padang FC dengan koleksi golnya sebanyak 13 gol. Lalu di Malut United ada Jose Willkson dengan 8 golnya. Dan yang terakhir ada Ferdinand Sinaga dari Persiraja Banda Aceh dengan mengoleksi 5 gol.
NILAI SQUAD DAN PEMAIN ASING
Dilansir dari transfermarkt.co.id, Malut United menjadi tim termahal di babak semifinal ini dengan total nilai squad sebesar Rp. 44,32 M. Disusul Semen Padang FC dengan total Rp. 31,03 M. Lalu PSBS Biak dengan jumlah Rp. 25,12 M. Dan Persiraja Banda Aceh sebesar 23,64 M.
Kemudian untuk pemain asingnya:
1. Alexsandro, Brazil, Depan-Tengah, (3,04 M) (PSBS Biak)
2. Wilkson, Brazil, Depan-Tengah, (3,04 M) (Malut United)
3. Kenneth Ngwoke, Nigeria, Depan-Tengah, (2,61 M) (Semen Padang FC)
4. Mahamane Toure, Mali, Depan-Tengah (1,84 M) (Persiraja Banda Aceh)