Mohon tunggu...
Abdul Fickar Hadjar
Abdul Fickar Hadjar Mohon Tunggu... Dosen - Konsultan, Dosen, pengamat hukum & public speaker

Penggemar sastra & filsafat. Pengamat hukum

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Istanbul, Sejarah Kota Bersejarah

17 Januari 2017   23:37 Diperbarui: 18 Januari 2017   00:54 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AYA SOPHIA (HAGIA SOPHIA)

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Hagia Sophia adalah bangunan indah bekas gereja dan juga masjid yang sekarang menjadi meseum. Hagia Sophia dibangun pada tahun 532-537 oleh Kaisar Bizantin, Justinian, Gereja orthodox yang diubah menjadi masjid saat kota konstantinopel jatuh ke tangan kekhalifahan Ostmnaniah dibawah pemerintahan Sultan Mahmed II alias Muhammad El Fatih.

MASJID BIRU (BLUE MOSQUE)

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sultan Ahmet Camii atau Mesjid Sultan Ahmet adalah masjid indah bersejarah yang dikenal juga sebagai masjid biru (Blue Mosque) dibangun pada tahun 1616 (sultan Ahmet I). Disebut masjid biru karena dinding interiornya dihiasi 20.000 keping keramik biru.

TOKAPI  PALACE

Kompleks istana bekas kekhalifahan Ostmaniah, dibangun pada 1459 M pada zaman Sultan Mahmet II (Muhammad El Fatih)

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
ULUDAG (Gunung Bersalju) di BURSA Turki

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dari perspektif politik, Turki  tidak terlalu jauh berbeda dengan Indonesia kita, meski punya pengalaman jauh lebih tua sebagai Negara, tetapi soal kelompok-kelompok ekstreem hampir serupa. Peristiwa terror Sarinah umpamanya, juga terjadi di Turki menjelang tahun baru 2017 lalu,   penembakan di salah satu kelab malam Reina yang menewaskan 39 orang, yang kemudian pelakunya tertangkap dan ternyata simpatisan ISIS. Demikian juga percobaan kudeta yang terjadi pada saat beberapa waktu lalu yang justru dilawan oleh masyarakat. Pengelolaan manajemen parawisata yang bagus, peristiwa peristiwa itu tidak menyurutkan kunjungan wisatawan ke Istanbul. Anda  mau mencoba, pokoknya asyik deh, berwisata di Istanbul terasa kita sedang membuka dan membaca lembaran-lembaran buku sejarah dunia. (Madinah, 03012017)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun