Menulis merupakan salah satu sarana untuk mencurahkan pikiran dan pendapat mengenai berbagai persoalan yang ada di sekitar kita dan sebagai sarana informasi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Dengan menulis kita menelusuri seluk beluk berbagai aspek kehidupan. Namun bagaimanakah caranya menulis? Itu yang menjadi problema Sebagian besar bagi para penulis pemula. Dari ide dan tema yang akan ditulis, disini kebanyakan penulis kebingungan untuk menentukan apa yang akan ditulis.
Berawal dari keikutsertaan dalam penerbitan majalah sekolah di tempat kerja yaitu di sekolah, bersama rekan-rekan guru ikut berkecimpung dalam redaksi penerbitan majalah sekolah yang menaungi ekstrakurikuler jurnalistik siswa. Sambil membina para siswa dalam bidang jurnalistik dan tulis menulis, para anggota redaksi juga berusaha untuk ikut berpartisipasi dalam penulisan artikel-artikel yang akan diterbitkan di majalah. Di sini awalnya mulai belajar menulis, walau dengan kemampuan yang masih terbatas, belum memiliki Teknik menulis, tapi berusaha untuk mencoba untuk mencurahkan ke dalam satu naskah artikel, saat itu tulisannya masih banyak berdasarkan banyak comotan dari berbagai tulisan yang dirangkum jadi satu, jadi tidak murni karya sendiri, karena dari segi tata Bahasa belum teratur.
Selain itu juga mulai belajar menulis dan mulai menulis secara online melalui blog-blog baik dari yang blogspot, wordpress dan kompasiana. Saat itu sangat suka menulis dan menulis dan sempat mendapat poin 50ribuan kategori Fanatik di kompasiana. Kemudian kegiatan tulis menulis vakum kembali dan mulai kembali aktif di kompasiana tahun 2023 sehingga point menjadi berubah 700 an kategori Junior, tapi tidak ada-apa, yang penting tetap menulis dan menulis. Kegiatan menulis sempat vakum dalam waktu yang sangat lama dari tahun 2013, karena kesibukan tugas-tugas di kantor. Kegiatan tulis menulis ini mulai aktif kembali setelah pada tahun 2021 setelah jatuh ambruk terpapar virus covid dan menjalani terapi hemodialisa secara rutin di rumah sakit.
Setelah menjadi pasien gagal ginjal kronis penyandang hemodialisa, maka banyak pekerjaan yang memiliki kesibukan menjadi dikurangi bahkan dalam proses pemulihan sempat tidak bekerja kurang lebih dua bulan, saat itu ada sesuatu yang hilang. Untuk mengisi kekosongan dan menghilangkan rasa jenuh saat pemulihan Kesehatan, salah satu kegiatan yang kulakukan adalah mengikuti berbagai zoom dari rumah dan saat itu masih dalam masa pandemi. Salah satu zoom mengenai Menulis Cerpen, menggugah hatiku untuk mencobanya, hingga pada suatu Ketika mencoba mengikuti event menulis Antologi Cerpen dengan Tema Terlelah. Alhamdulillah dalam moment pertama tersebut dapat terpilih sebagai 35 Penulis Cerpen Terpilih dan diterbitkan dalam Buku Antologi Cerpen Terlelah.
Dengan menulis banyak manfaat yang didapatkan, disini dapat melatih otak untuk berpikir dan dapat melupakan segala kesedihan berkaitan dengan sakit yang dialami. Alhamdulillah ini sangat membantu sekali, dengan tidak memikirkan sakit, memberikan terapi positif pada pikiran untuk selalu meyakinkan diri bahwa diri ini sehat, hanya memindahkan fungsi ginjal dari tubuh ke alat mesin hemodialisa. Karena tidak ada beban pikiran yang berat maka secara tidak langsung dapat menambah imun dan dapat hidup sebagaimana orang-orang normal pada umumnya. Dan dengan menulis kita dapat berkeluh kesah dalam catatan harian yang dapat dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak bisa menulis, karena semua bahan tulis menulis ada banyak disekitar kita, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Selamat menulis dan teruslah berkarya.
Kuta Selatan, 13 April 2023
Fibri Aryanto
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H