Mohon tunggu...
Fibri Aryanto
Fibri Aryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

Menyukai kesederhanaan dan kejujuran. Belajar menekuni dunia kepenulisan sebagai blogger dan aktif bersosial media. Buku Antologi Cerpen " Terlelah" yang diterbitkan Zahira Media Publisher Tahun 2022.sebagai karya perdana menulis dalam bentuk buku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bukan Sekedar Tukang Ketik Biasa

23 Juni 2012   11:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:37 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengetik? Semua orang hampir dipastikan bisa mengetik, atau mengenal kata mengetik. Mengetik merupakan sebuah pekerjaan menyalin dari sebuah atau beberapa konsep ke dalam kertas dalam bentukan cetakan huruf yang standar baik menggunakan mesin ketik ataupun dengan menggunakan komputer.

Setiap orang pasti membutuhkan ketikan apabila ingin membuat paper, karya tulis, brosur, selebaran, naskah pidato dan lain-lain sebagainya.

Mengetik merupakan sebuah pekerjaan yang dilakukan sehari-hari dan ditekuni, tanpa ditekuni pekerjaan tersebut akan membutuhkan waktu yang lama dalam penyelesaiannya. Jadi mengetik perlu latihan agar tangan-tangan lemas dan lebih cepat bergerak dalam mengetikkan sejumlah huruf dan angka.

Pekerjaan mengetik terkadang terlihat membosankan dan juga dipandang sebelah mata oleh segelintir orang. Orang-orang demikian itu bukanlah contoh orang yang perlu diteladani, karena mereka hanya bisa berteori,coba diketik sendiri apakah bisa cepat menyelesaikan seperti yang mereka inginkan?

Mengetik merupakan kerjaan yang rutin dilakukan oleh staf-staf administrasi perkantoran baik negeri atau swasta, penulis atau wartawan.

Jadi jangan dipandang sebelah mata, karena dengan beberapa tulisan bisa diwujudkan dalam bentuk sebuah buku dan bisa dijual sehingga menghasilkan rupiah. Tulisan atau ketikan bisa membuat orang terjatuh dari kursi jabatannya, karena laporan kasus korupsi.Pimpinan perusahaan akan kelimpungan dalam memimpin rapat bila tidak mempersiapkan dirinya dengan sejumlah laporan-laporandari bawahannya yang semua berasal dari ketikan tukang ketik. Para pimpinan negara dan pejabat negara semua memerlukan naskah yang semua diketik oleh tukang ketik. Oh..betapa besarnya jasa para pengetik naskah-naskah penting tersebut. Namun nama mereka tidak pernah terdengar dan hanya berada di balik layar.

Melihat pengalaman dari mengetik, penulis sebenarnya tidak bisa mengetik. Semua ketikan dikerjakan secara sederhana di komputer, tidak menggunakan 10 jari. Dan akan lebih baik jika para tukang ketik mengerti Teknik Mengetik 10 Jari, karena akan menambah kecepatan di dalam mengetik. Buat para tukang ketik yang mengetik hanya dengan beberapa jari saja jangan bersedih, ada cara melatih kecepatan mengetik yaitu dengan melatih kemampuan mengetik dengan membuat macam-macam tulisan, ikut berpartisipasi dalam diskusi di jaringan social baik facebook ataupun twitter. Dan bagi yang mempunyai Account Yahoo Messenger apabila punya teman banyak cobalah berkomunikasi dengan beberapa teman, nanti disini kita akan terlatih secara cepat untuk menjawab dan mengomentari percakapan dari teman-teman kita.

Dari latihan tersebut diatas kita secara tidak langsung belajar menulis di samping belajar kecepatan mengetik. Namun jangan sampai disalahgunakan ilmu-ilmu yang kita peroleh baik secara langsung ataupun tidak langsung ini dari dunia teknologi informasi. Semoga ke depan para tukang ketik bukan sekedar tukang ketik biasa tetapi menjadi tukang ketik yang luar biasa.

Jimbaran, Bali, 23 Juni 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun