Sepakbola Asian Games dan Sentuhan Dingin Indra Sjafri

Pesta olahraga Asia kembali dihelat. Setelah sempat tertunda karena pandemi covid-19, Asian Games 2022 akan diselenggarakan pada 23 September- 9 Oktober 2023 di kota Hangzhou, China. Layaknya edisi-edisi sebelumnya, medali emas sepakbola selalu menjadi medali favorit.

Indonesia tentunya akan mengirimkan tim sepakbola untuk bertanding pada ajang ini. Skuad asuhan, Indra Sjafri akan bergabung di grup F bersama Kirgistan, Taiwan, dan Korea Utara. Garuda Muda akan diisi pemain berlabel tim nasional senior, seperti Egy Maulana, Dewangga, Rhido, hingga Ernando Ari di bawah mistar gawang. Kehadiran pemain-pemain ini diharapkan menjadi motor bagi pemain lain di atas lapangan hijau.

Berbeda dengan skuad asuhan Shin Tae-yong pada kualifikasi Piala Asia, pemain-pemain yang bermain pada Asian Games murni dari liga lokal tanah air. Pemain-pemain yang bermain di liga luar negeri tidak mendapatkan izin mengingat Asian Games tidak masuk dalam kalender FIFA.

Terlepas dari ketidakhadiran pemain-pemain tersebut, Indra Sjafri mempunyai kelebihan tersendiri ketika menangani tim nasional kelompok umur. Buktinya, pelatih asal Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini telah berhasil mempersembahkan tiga gelar juara untuk Indonesia. 

Medali emas SEA Games 2023, AFF U-22 tahun 2019, dan AFF U-19 tahun 2013. Indra Sjafri terkenal bertangan dingin dalam turnamen regional. Semoga saja coach Indra bisa membawa Garuda terbang lebih jauh dalam gelaran Asian Games 2022.

Garuda muda akan memulai petualangan di Asian Games 2022 pada selasa (19/9/2023) malam WIB. Tim asuhan Indra Sjafri akan menantang Kirgistan di laga perdana, menghadapi Taiwan pada hari kamis (21/9/2023) pada laga kedua, dan bertemu Korea Utara pada Minggu (24/9/2023).

Indra Sjafri dan Gelar Juara Turnamen Asia Tenggara

Siapa yang tidak kenal Indra Sjafri? Ya, pelatih asal ranah minang. Bertangan dingin dan sudah mempersembahkan 3 gelar bergengsi untuk timnas usia belia dalam satu dekade terakhir.

SEA Games Kamboja 2023 masih segar dalam ingatan. PSSI menunjuk Indra Sjafri sebagai juru latih Timnas Indonesia U-22, pelatih asal Pesisir Selatan, Sumatera Barat ini berhasil mempersembahkan Medali Emas. Indonesia berhasil mengakhiri puasa gelar selama 32 tahun.

Gelar pertama Indra Sajfri untuk timnas Indonesia adalah Juara AFF U-19 tahun 2013. Timnas Indonesia dibawah usia 19 tahun yang kala itu dijuluki Tim Garuda Nusantara berhasil mempersembahkan gelar juara. Pemain-pemain seperti Evan Dimas, Hamsamu Yama, dan Zulfiandi menjadi andalan dan digadang-gadang menjadi generasi emas Timnas Indonesia.

Pasca Juara AFF U-19 tahun 2013, pada tahun 2019 Indra Sjafri kembali mempersembahkan gelar juara AFF U-22 untuk Indonesia. Kejuaran ASEAN yang digelar di Kamboja tersebut menjadi gelar kedua Indra Sjafri.

Sepakbola Indonesia dan Asian Games

Prestasi terbaik sepakbola Indonesia di Asian Games 1958 yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang. Tim asuhan Antun Pogacnik berhasil meraih medali perunggu. Sepanjang laga penyisihan grup, Indonesia berhasil mencatatkan dua kemenangan.

Tim Garuda mengalahkan Burma (Myanmar) dengan skor 4-2 dan India dengan skor 2-1. Malwi Salean cs melaju ke perempat final dengan status juara grup B. Pada perempat final, Indonesia berhasil mengalahkan Filipina dengan skor 5-2. Laju Garuda menuju babak final kandas ditangan Chinese Taipe, Garuda kalah dengan skor 0-1.

Pada perebutan medali perunggu, Tim Garuda kembali menantang India. Indonesiapun sukses membungkam India dengan skor 4-1 dan meraih medali perunggu Asian Games 2018.

Selain berhasil meraih medali perunggu, Indonesia juga tercatat sebagai semifinalis pada edisi 1954 dan 1986.

Sejak edisi 2002, untuk cabang sepakbolah dikhususkan untuk pemain kelompok umur dibawah 23 tahun. Tim nasional Indonesia U-23 tercatat baru bermain tiga kali sampai edisi terakhir tahun 2018. Timnas Indonesia U-23 hanya mampu mencapai babak 16 besar.

Dengan kedalaman skuad yang dibawa, semoga Garuda muda dibawah asuhan Indra Sjafri bisa terbang lebih jauh lagi. Kepiawaian meracik skuad di turnamen Asia Tenggara bisa naik kelas menuju turnamen Asia.