Sempat tertunda karena pandemi Covid-19, Dewan Olimpiade Asia kembali menyelenggarakan Asian Games XIX. Pesta olahraga se- Asia yang dihelat setiap 4 tahun sekali akan dilaksanakan di kota Hangzhou, Tiongkok. Sejatinya, Asian Games diselenggarakan pada tahun 2022, tetapi terkendala karena pandemi Covid-19.
Sebagai bagian dari Asia, Indonesia tentunya ambil bagian pada pagelaran kali ini. Datang sebagai tuan rumah pada Asian Games XVII pada 2018 silam, Indonesia akan mengirimkan 415 atlet yang akan bertanding di 31 Cabang Olahraga.
Indonesia, datang dengan status 4 besar pada Asian Games sebelumnya. Pada Asian Games 2018, Indonesia memperoleh 31 emas, 24 perak, dan 43 perunggu. Dibanding kontingen ASEAN lainnya, Indonesia lebih unggul.
Cabang Olahraga Unggulan
Dikutip dari rri.co.id, Menpora Dito Ariotedjo menyatakan Indonesia akan mengirimkan 415 atlet yang akan bertanding di 31 Cabang olahraga. Dengan target 12 besar dengan 12 medali emas.
Dari 31 Cabang olahraga tersebut, Indonesia mempunyai 9 cabang olahraga unggulan yang ditargetkan untuk memperoleh medali emas. Kesembilan cabang olahraga itu adalah badminton, dragon boat, jujitsu, kurash, karate, sepak takraw, panjat dinding, angkat besi, dan wushu.
Prestasi Terbaik Sepanjang Asian Games
Sejak keikutsertaan Indonesia di Asian Games pada 1951, Indonesia untuk pertama kali merebut emas Asian Games 1962 yang berlangsung di Jakarta. Sejauh ini di seluruh perhelatan, Indonesia sudah berhasil merebut 91 medali emas.
Bulutangkis menjadi cabang olahraga yang paling banyak menyumbangkan medali emas, yakni 28 keping. Kemudian tenis berada di urutan ke dua dengan 15 medali dan pencak silat 14 medali emas.
Untuk pencat silat, komite Olimpiade Asia memastikan cabang olahraga ini tidak akan dipertandingankan pada Asian Games 2023 Hangzhou, China.