Mohon tunggu...
Fibrisio H Marbun
Fibrisio H Marbun Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan kaki

Tertarik dengan sepakbola, sosial budaya, dan humaniora.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mengembalikan Kejayaan Transportasi Massal

11 Juni 2019   12:23 Diperbarui: 11 Juni 2019   12:32 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Armada Bus ALS/ traveloka.com

Penyedia jasa transportasi massal harus belajar bahwa mereka buka sekedar menyediakan layanan umum akan tetapi meliputi aspek kualitas layanan, jumlah, konsistensi, keamanan dan kenyamanan. Untuk itu pola pendekatan harus segera ditransformasi dari pola gunakan apa yang disediakan menjadi sediakan apa yang dibutuhkan konsumen.

Belajar dari Transformasi PT. Kereta Api Indonesia
Penyedia jasa layanan transportasi massal dan pemerintah semestinya bisa belajar dari transformasi yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (KAI). Sejak 2009, PT. KAI meningkatkan mutu dan pelayanan kepada pengguna jasa angkutan kereta api. PT KAI terus berbenah seperti memodernisasi sistem pertiketan, membuat aplikasi KAI Access, melakukan peremajaan sarana, memperbaiki prasarana dan fasilitas layanan di seluruh stasiun. 

Tidak sampai disitu, PT. KAI juga terus berbenah dan berinovasi demi memberikan layanan terbaik, seperti membuat Rail Clinic, e-boarding pass, ticket vending machine, transaksi cashless pembelian tiket, pembenahan konektivitas antarmoda stasiun, dan pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di stasiun-stasiun melalui sinergi BUMN. 

Transformasi tersebut telah terbukti membuahkan hasil. Sejak 2012 hingga 2018, pertumbuhan volume penumpang meningkat rata-rata sebesar 13,2 persen dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 19 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun