Mohon tunggu...
Fibrisio H Marbun
Fibrisio H Marbun Mohon Tunggu... Freelancer - Pejalan kaki

Tertarik dengan sepakbola, sosial budaya, dan humaniora.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

May Day, Jalan Panjang Buruh di Era Revolusi Industri 4.0

2 Mei 2019   17:23 Diperbarui: 2 Mei 2019   20:09 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengrajin besi perempuan di Indiana tahun 1943/ time.com

Adaptasi dan mengembangkan keterampilan adalah cara manusia untuk tetap relevan. Laurence Frank, Rektor Los Angeles Trade Technical College diperlukan untuk mengembangkan keterampilan baru. Mempelajari keterampilan baru menjadi dangat penting di era saat ini. Sebab teknologi akan tetap berkembang dan terus berinovasi.

Kedua Humanisme menjadi sangat relevan dan penting untuk dipertahankan. Hal ini sangat penting untuk membedakan manusia dan teknologi robotik. Perasaan cinta, kasih, saling menghormati adalah hal yang mustahil dilakukan oleh teknologi robotik. Untuk itu kita harus tetap berpijak pada dasar-dasar humanitas, yakni equality, bonum commune, keadilan, dan problem sustainabelity.

Ketiga Pemerintah. Pemerintah harus mampu mempersiapkan warga negara menjadi pekerja yang cakap. Untuk itu, pemerintah perlu fokus pada pendidikan science, technology, engineering, dan matematika. Dalam hal ini pemerintah harus mampu menciptakan regulasi yang mengatur pendidikan para calon pekerja. Di sisi lain, pemerintah juga harus mampu mendorong koorporasi supaya bekerjasama dengan Lembaga Pendidikan supaya miss match pendidikan dan pasar kerja tidak terjadi.

Pada akhirnya Revolusi teknologi sesungguhnya tidaklah perang antara manusia dan mesin. Baiklah perkembangan teknologi dan kemajuan ini dijadikan sebagai ajang untuk meningkatkan soft skill para pekerja dengan menggunakan instrument teknologi.

Selamat Hari Buruh Internasional!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun