Mohon tunggu...
Inovasi

Tong Sampah Fiber sebagai Media Penampungan Limbah Organik

21 April 2016   09:42 Diperbarui: 21 April 2016   09:53 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tips Memilih Tong Sampah Fiber untuk Limbah Organik

Setiap rumah umumnya memiliki setidaknya satu tempat sampah, namun sayangnya kebanyakan tong sampahnya digunakan untuk menampung sampah campuran dari mulai sampah organik dari sisa dapur, anorganik hingga kertas. Padahal, cara yang paling tepat adalah memisahkan masing-masing jenis sampah di tong sampah fiber berbeda. Termasuk limbah organik, walaupun sebenarnya limbah ini tidak akan mencemari lingkungan karena mudah diurai dalam waktu singkat. Tetapi tetap saja, sampah organik harus ditampung  dalam tempat sampah agar aroma pembusukan tidak mengganggu anggota keluarga. Selain itu, sampah organik yang tidak ditampung dalam tong bisa menyebabkan berbagai bakteri dan kuman penyakit menyerang keluarga. Namun, ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan tong sampah seperti berikut ini. 

[caption caption="Tong sampah fiberglass. Dok.pri"][/caption]Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Tong Sampah Fiber

   1.      Desain 

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah desain. Tong sampah fiber memang memiliki beragam desain yang berbeda dari mulai simpel, unik dan sebagainya. Anda bisa memilih desain yang sesuai dengan kebutuhan dan selera misalnya jika tong sampah untuk kamar anak, Anda bisa memilih desain yang bergambar monster. Namun, hal yang lebih penting dari segi desain adalah multifungsinya. Anda bisa memilih tong sampah fiber yang berdesain lebih multifungsi dengan adanya pijakan kaki untuk membuka dan menutup tutup secara otomatis. Anda yang lebih suka kesederhanaan bisa memilih tong sampah yang hanya dilengkapi penutup saja. Jadi, pada dasarnya pilihlah desain multifungsi yang Anda butuhkan.

    2.      Bentuk

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah bentuk. Anda lebih baik memilih tong sampah fiber yang bentuknya tanpa sudut lancip atau tajam. Hal ini karena lalat dan nyamuk suka hinggap di sudut-sudut yang lancip atau tajam. Keberadaan lalat di dekat tong sampah tentu tidak baik bagi kesehatan lingkungan rumah karena bisa menyebarkan penyakit. Oleh karena itu, Anda bisa memilih tong sampah fiber yang berbentuk lonjong, bulat ataupun oval saja. Sudut lancip juga bisa berbahaya bagi anak-anak yang masih kecil maupun balita.

    3.      Warna

Hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah warna. Selain bentuk bersudut lancip, ternyata lalat juga menyukai tempat-tempat yang berwarna cerah. Walaupun tong sampah fiber umumnya memang sengaja dibuat dengan warna-warna cerah seperti hijau, kuning, merah, dan biru karena disesuaikan dengan jenis sampahnya. Anda bisa menyiasati persoalan ini dengan memilih tong sampah yang berwarna tua seperti hijau tua, kuning tua, merah tua dan biru tua. Anda juga bisa memilih tong sampah fiber multifungsi yang berwarna gelap untuk menghindari keberadaan lalat.  Jika opsi 2 yang Anda pilih, Anda harus pastikan tong sampah tersebut memang bisa digunakan untuk beragam jenis sampah.

    4.      Jenis

Hal keempat yang perlu diperhatikan adalah jenis. Untuk limbah organik, Anda memang harus memilih tong sampah fiber yang tidak akan mengundang hewan kecil masuk seperti kecoa, lalat, tikus, dan lain sebagainya. Anda juga harus memilih tong sampah fiber yang dilengkapi dengan penutup yang rapat sehingga beragam hewan kecil tersebut tidak bisa masuk dan tinggal bersama dengan sampah-sampah organik.  Selain mencegah hewan, hal ini juga bagus untuk menghindari bau tak sedap dari proses pembusukan sampah organik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun