Pendidikan di Indonesia masih memiliki banyak tantangan muali dari kesenjangan antar daerah, kualitas guru, dan tidak meratanya fasilitas pembelajaran. Untuk itu salah satu poin penting dalam SDGs ini adalah pendidikan berkualitas yang bertujuan mengatasi berbagai tantangan pendidikan di Indonesia. Sustainable Development Goals (SDGs) adalah rangkaian sasaran yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi seluruh penduduk. SDGs mencakup 17 tujuan dan 169 target, sebagai kelanjutan dari upaya Millennium Development Goals (MDGs) yang berakhir pada 2015. Salah satu tujuan utama dalam SDGs adalah pendidikan berkualitas, yang menempati urutan keempat dari 17 tujuan tersebut. Untuk mewujudkan hal tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ristek mengadakan suatu program dalam merdeka belajar yaitu kampus mengajar.
Program kampus mengajar menjadi salah satu program yang diadakan oleh kemendikbud ristek yang memberikan ruang bagi mahasiswa untuk terjun langsung di sekolah penugasan mulai dari SD hingga SMK, terutama di sekolah yang memiliki kemampuan literasi dan numerasi rendah hingga sedang. Melalui program ini mahasiswa memiliki kesempatan untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dimana kampus mengajar mewajibkan mahasiswa untuk menciptakan program kerja yang dapat menjadi solusi keterbelakangan pendidikan di sekolah penugasan. Dalam hal ini penulis bersama keempat timnya melakukan beberapa program di sekolah penugasan. Berikut beberapa program yang dilakukan penulis,Â
Sosialisasi dan Pengenalan E-book
Pengenalan E-Book digunakan sebagai bentuk adaptasi teknologi bagi peserta didik. Sehingga siswa dapat membaca buku tanpa terbatas waktu dan tempat. Mahasiswa akan memberikan pengenalan di setiap kelas. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah penugasan. Keberlanjutan program ini adalah dengan diadakannya Morning Reading.Â
Morning Reading
Morning Reading adalah program pengembangan karakter siswa yang dilaksanakan 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Hal ini untuk membiasakan budaya literasi dan menumbuhkan minat baca siswa. Dimana seperti yang kita tahu bahwa dengan membaca kita dapat wawasan dan insight baru tentang dunia ini. Program ini dapat menggunakan media e-book maupun buku fisik.
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Kegiatan ini dilakukan untuk mengasah keterampilan siswa. Tema P5 yang digunakan pada saat itu adalah kearifan lokal dengan mengadakan pelatihan membatik jumputan dan gaya hidup berkelanjutan dengan mengadakan pengolahan limbah sampah menjadi suatu karya. Selain itu, juga terdapat lomba-lomba diantaranya lomba tari kreasi, lomba menyanyi dan pameran untuk memunculkan potensi minat dan bakat siswa.
Jumat Bersih dan Penghijauan Sekolah
Kegiatan ini kami adakan pada hari Jum'at bersama seluruh warga sekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan contoh pembiasaan pada peserta didik agar menjaga kebersihan lingkungan sekolah serta kelestarian lingkungan sekitar. Konsep kegiatan ini adalah peserta didik sebelumnya telah diberitahukan untuk membawa media tanam dan alat kebersihan. Selanjutnya peserta didik dibagi, ada yang membersihkan kelas dan ada yang ikut menanam tumbuhan bersama mahasiswa dan guru. Â Kami menanam berbagai macam tumbuhan mulai dari tanaman hias hingga tanaman obat keluarga (Toga).
Pohon Literasi
Pohon literasi sebagai upaya untuk meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Adanya pohon literasi ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan minat membaca peserta didik. Pohon literasi merupakan alternatif lain dari pojok baca yang memiliki tujuan sama yaitu untuk meningkatkan minat baca peserta didik. Selain itu, pohon literasi juga dapat menambah pengetahuan mereka melalui pengetahuan yang ada didalamnya.
Lingkungan Kaya Teks
Lingkungan kaya teks merupakan salah satu program yang juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran membaca peserta didik. Program ini dilakukan dengan cara memasang poster-poster literasi dan pengetahuan umum yang bertujuan menciptakan lingkungan kaya teks. Poster-poster tersebut ditempel di selasar ruang kelas agar dapat dibaca ketika mereka melewati tempat tersebut maupun ketika mereka sedang duduk santai diteras kelas.
Nah, itulah beberapa program kerja yang dilakukan penulis bersama timnya di sekolah penugasan. Untuk keseluruhan program kerja yang telah diimplementasikan dapat dilihat di link berikut, https://youtu.be/r-BmqcSA0yc?si=5FiR3_ANcwy8XR2S
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya