Mohon tunggu...
Fiartha
Fiartha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semuanya selamat datang, terimakasih telah berkunjung ke profile kami! kami berasal dari Universitas Lampung, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Administrasi Negara

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengatasi Tantangan Administrasi Publik di Indonesia: Bagaimana Etika Memainkan Peran Pentingnya dalam Membentuk Good Governance

18 April 2023   11:40 Diperbarui: 18 April 2023   17:40 1787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Administrasi publik di Indonesia dihadapkan pada banyak tantangan, mulai dari birokrasi yang kompleks hingga korupsi yang merajalela. Namun, dengan menerapkan etika administrasi publik yang tepat, good governance dapat dicapai untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

Pertama-tama, birokrasi yang kompleks dan tidak efisien menjadi salah satu tantangan utama administrasi publik di Indonesia. Hal ini terbukti dari indeks birokrasi yang dirilis oleh Bank Dunia, di mana Indonesia menempati peringkat ke-73 dari 190 negara pada tahun 2020. Namun, dengan menerapkan etika administrasi publik yang benar, birokrasi dapat dirombak dan ditingkatkan efisiensinya untuk memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat. Kedua, korupsi yang merajalela juga menjadi masalah serius di Indonesia. Menurut data Transparency International pada tahun 2021, Indonesia menempati peringkat ke-102 dari 180 negara dalam hal persepsi korupsi. Namun, dengan menerapkan etika administrasi publik yang baik, korupsi dapat dikurangi dan good governance dapat dicapai.

Penerapan etika administrasi publik adalah kunci penting dalam membangun good governance yang baik. Pentingnya etika ini tidak hanya mempengaruhi diri kita sendiri akan tetapi masyarakat luas. Etika ini termasuk salah satu faktor penting untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan kegiatan pelayanan publik, karena nilai moral itu terdapat di rangkaian proses kegiatan pelayanan publik. Etika administrasi publik adalah seperangkat nilai dan prinsip yang mengatur perilaku para pejabat dan pegawai pemerintah dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pemerintah bertindak secara transparan, akuntabel, adil, dan efektif dalam menyediakan layanan publik kepada masyarakat.

Ketika etika administrasi publik diterapkan dengan baik, maka good governance dapat terwujud. Hal ini karena etika administrasi publik membantu menghindari terjadinya tindakan korupsi, penyalahgunaan wewenang, diskriminasi dan membantu meningkatkan kinerja pegawai pemerintah, sehingga pelayanan publik yang diberikan menjadi lebih baik.

etika-poto-2-643e735d08a8b564673c25c2.jpg
etika-poto-2-643e735d08a8b564673c25c2.jpg
Dalam membangun good governance, penting untuk memperhatikan lima nilai dasar yaitu akuntabilitas, partisipasi publik, transparansi, responsivitas, dan konsensus orientasi. Etika administrasi publik membantu mewujudkan kelima nilai tersebut. Misalnya, etika administrasi publik memastikan bahwa para pejabat dan pegawai pemerintah bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan bahwa mereka melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan publik. Etika administrasi publik juga memastikan bahwa pemerintah beroperasi secara terbuka dan memberikan informasi yang jelas dan mudah diakses kepada masyarakat.

Selain itu, berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan etika administrasi publik yang baik dalam menjalankan tanggung jawab pada  pelayanan publik:

1. Menerapkan prinsip keadilan dan kesetaraan. Semua warga negara harus diperlakukan dengan cara yang sama dan diberikan layanan yang setara, tanpa diskriminasi.

2. Memastikan profesionalitas dan integritas administrator publik. Administrator harus memahami tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik, serta menjalankannya dengan integritas dan transparansi. Mereka harus menghindari tindakan yang tidak etis, seperti korupsi, nepotisme, dan kolusi.

3. Menerapkan transparansi dalam setiap kegiatan pelayanan publik. Administrator publik harus memberikan informasi yang jelas dan terbuka kepada masyarakat tentang kebijakan dan program pemerintah, serta menghindari tindakan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan.

4. Memastikan akuntabilitas dan partisipasi masyarakat. Administrator publik harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan siap menerima kritik dan masukan dari masyarakat. Sebaliknya, masyarakat juga harus berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan publik dan memberikan masukan dan umpan balik yang konstruktif kepada pemerintah.

5. Menerapkan standar pelayanan yang berkualitas. Administrator publik harus memberikan pelayanan yang baik, cepat, dan efektif kepada masyarakat, serta memberikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

6. Memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan kepada administrator publik. Pelatihan ini harus mencakup keterampilan dalam bidang pelayanan publik, etika, dan tata kelola pemerintahan yang baik.

7. Memperkuat sistem pengawasan dan pemantauan kinerja pemerintah.

8. Menggunakan teknologi dan inovasi dalam pelayanan publik. Penerapan teknologi dan inovasi dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, serta meminimalkan kesalahan manusia.

etika-poto-3-643e73744addee5a0e3ade42.png
etika-poto-3-643e73744addee5a0e3ade42.png
Dalam kesimpulannya, penerapan etika administrasi publik sangat penting dalam membangun good governance. Etika administrasi publik membantu mewujudkan nilai-nilai dasar good governance dan memastikan bahwa pemerintah bekerja secara transparan, akuntabel, adil, dan efektif dalam menyediakan layanan publik. Banyak permasalahan dalam melaksanakan good governance sehingga sangat berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Menanggapi hal tersebut, sebagai masyarakat yang sadar dan cerdas, kita juga harus memperhatikan dan memperjuangkan penerapan etika administrasi publik untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, berkualitas, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pelayanan publik yang disediakan, serta dapat memberikan manfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Mengoptimalkan penerapan etika administrasi publik dalam pelayanan publik membutuhkan kolaborasi dan komitmen dari semua pihak yang terlibat. Maka dengan demikian, penerapan etika administrasi publik dapat menjadi salah satu faktor penting dalam mewujudkan good governance yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun