Mohon tunggu...
Fiara Nindia Ade Shyfa
Fiara Nindia Ade Shyfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Majalengka

Pribadi yang santai namun harus mencapai target, tidak harus sekarang yang penting tetap berjalan tidak berhenti.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pengaruh Aplikasi dalam Wirausaha

26 Juli 2023   19:01 Diperbarui: 26 Juli 2023   19:13 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di masa sekarang ini, maka banyak membuat para pengusaha berpikir dengan keras untuk dapat mengimbangi serta beradaptasi terhadap setiap perubahan yang ditimbulkan dari terjadinya perkembangan tersebut. Apalagi dengan adanya kejadian pandemi COVID-19 yang melanda negara Indonesia dan memberikan dampak besar bagi masyarakat Indonesia dalam berbagai bidang khususnya di bidang ekonomi serta kesehatan. Pastinya akan ada pertanyaan kenapa bidang ekonomi juga termasuk ke dalam salah satu bidang yang merasakan dampak dari adanya pandemi COVID-19 ini? 

Hal ini dikarenakan pandemi COVID-19 ini membuat pemerintah mengeluarkan kebijakan yang yang menuntut untuk dipatuhi oleh masyarakat agar mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19 ini, namun kebijakan yang dibuat dan dikeluarkan oleh pemerintah justru memberikan dampak yang besar bagi para pengusaha atau orang yang bergerak dibidang usaha baik itu barang ataupun jasa.

Kebijakan itulah yang secara tidak langsung membuat aktivitas pengusaha dalam menjalankan usahanya terpaksa berhenti atau aktivitasnya menjadi berkurang, seperti kegiatan ekspor, impor dan juga perdagangan secara langsung. Dan karena kejadian inilah yang membuat pendapatan para pengusaha menjadi turun dibandingkan dengan pendapatan mereka sebelum adanya pandemi COVID-19 ini. Hal itu juga yang membuat sistem perekonomian baik itu secara global ataupun nasional khususnya di Indonesia menjadi terganggu. 

Kebijakan memiliki arti tersendiri yaitu merupakan sebuah keputusan yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, dan juga cara untuk melakukan pemecahan masalah yang terjadi, dimana kebijakan ini bertujuan untuk dapat mengatasi serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Berikut beberapa kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pada saat pandemi COVID-19, yaitu sebagai berikut: 

• Pembatasan mobilitas manusia, seperti social distancing, psychal distancing, stay at home, dan lain sebagainya. 

• Melakukan kampanye untuk penerapan 3M yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak. 

• Melarangan atau membatasi perjalanan (traveling) ke luar negeri maupun ke luar kota dan penutupan kegiatan pariwisata dari luar negeri (penolakan wisatawan) dan lain sebagainya. 

Dari kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan tersebut memberikan dampak yang besar bagi para pengusaha yang membuat perekonomian yang ada di Indonesia menjaadi turun, berikut beberapa dampak yang ditimbulkan karena adanya pandemi COVID-19 yang melanda antara lain sebagai berikut: 

▪ Pemasokan bahan baku ke Indonesia menjadi berkurang. 

▪ Banyak para pengusaha yang terpaksa menutup usahanya, terutama bagi mereka yang yang melakukan usaha perdagangan seperti pertokoan, warung, pedagang kaki lima dan lain-lain. Terkecuali bagi usahawan yang melakukan usaha dibidang F&B (Food and Beverage) atau kebutuhan pokok dan obat-obatan. 

▪ Menurunnya permintaan dan pembelian dari para konsumen 

▪ Pendapatan yang dihasilkan menurun secara drastis atau bahkan sampai tidak bisa mendapatkan hasil sama sekali karena usaha yang dilakukan tidak dapat berjalan dengan baik, dan dampak lainnya. 

Oleh karena dampak tersebut banyak orang yang melakukan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dan hal ini juga yang mendesak para wirausahawan untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengatasi permasalahan yang dialaminya pada masa pandemi. Dari sinilah muncul aplikasi yang digunakan untuk melakukan kegiatan transaksi jual beli dan meningkatnya penggunaan aplikasi, tidak hanya dibidang ekonomi saja tetapi juga di bidang lainnya banyak yang memanfaatkan penggunaan aplikasi ini untuk membantu serta memudahkan dalam menjalankan tugasnya seperti dibidang Pendidikan dengan menggunakan aplikasi zoom meeting, e-elarning, dan lain sebagainya.

Dan untuk dibidang ekonomi ini juga menggunakan aplikasi agar dapat melakukan transaksi secara onliune (jarak jauh). Aplikasi ini biasa disebut juga dengan E-Commerce, e-commerce merupakan segala kegiatan jual-beli atau transaksi yang dilakukan dengan menggunakan sarana media elektronik (internet ataupun aplikasi belanja online).

Sedangkan aplikasinya sendiri merupakan sebuah sistem atau program yang diguanakan untuk melakukan suatu tugas secara khusus, contoh seperti aplikasi e- commerce yang digunakan untuk membantu dan mempermudah dalam berwirausaha. Beberapa contoh aplikasi e-commerce yang ada seperti shopee, tokopedia, bukalapak, lazada, blili, tiktokshop dan masih banyak aplikasi e-commerce lainnya yang semakin lama makin banyak aplikasi yang dapat digunakan dalam melakukan kegiatan berusaha dalam jarak jauh. 

E-commerce inilah yang dapat membantu dalam meningkatkan jumlah permintaan (demand) dari konsumen kepada para pengusaha. Dimana e-commerce ini memiliki beberapa dampak positif bagi para pengusaha dan konsumen, antara lain sebagai berikut: 

• Membuat proses transaksi menjadi lebih cepat dan lebih mudah untuk dilakukan 

• Dapat menghemat biaya yang dikeluarkan oleh para pengusaha dalam menjalankan usaha, seperti mereka tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membayar sewa tempat, biaya pemeliharaan gedung, biaya utilitas (air dan listrik) dan lain sebagainya. 

• Pelanggan menjadi lebih fleksibel karena kegiatan transaksi ini dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja serta pengusahapun tidak perlu memikirkan mengenai jam buka usahanya, karena pemesanan akan tetap dapat dilakukan selama 24 jam melalui aplikasi e-commerce ini. 

• Memudahkan dalam membandingkan produk dan harga dari kompetitor lain tanpa harus melakukan riset yang mendalam. 

• Dalam e-commerce ini juga memiliki beberapa metode pembayaran yang dapat dilakukan oleh pelanggan, seperti COD (Cash On Delivery) yaitu pembayaran saat barang sudah diterima dan bisa melakukan pembayaran langsung seperti transfer bank atau e-wallet (dompet elektronik). 

• Biaya iklan dan pemasaranpun menjadi lebih terjangkau, karena kegiatan periklanan dan pemasaran dapat dilakukan secara daring melalui berbagai akun media social yang dimiliki, bisa dengan cara membuat konten atau live. 

• Kecepatan dan fleksibilitas untuk para wirasusahawan dalam mengelola akun usaha atau penjualannya di aplikasi e-commerce ini, artinya dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. 

• Jangkauan pasarpun menjadi lebih luas, bahkan tanpa adanya batasan jarak, waktu dan lain sebagainya. 

• Mampu memproses dan menerima beberapa pesanan secara bersamaan. 

• Tidak perlu memikirkan kembali mengenai jam buka usaha yang dijalankannya. 

Berdasarkan pemaparan diatas, maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa e-commerce ini memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan ekonomi baik itu secara personal maupun nasional khususnya dalam menjalankan wirausaha.

Serta aplikasi e-commerce ini juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengubah seorang wirausahawan dalam memulai, mengelola, dan mengembangkan usahanya agar dapat menjadi lebih baik lagi dan juga dapat bersaing dengan competitor lain serta dapat mengimbangi perkembangan yang terjadi dimasa sekarang ini. Oleh karena hal itu, e-commerce memiliki dampak positif yang dapat dirasakan oleh para pengusaha dan tentunya juga dirasakan oleh para pelanggan (konsumen) dalam penerapan penggunaan aplikasi e-commerce di kehidupan sehari-hari terutama dalam kegiatan bertransaksi. 

Selain aplikasi yang disebutkan diatas, ada beberapa aplikasi yang membantu wirausahawan melakukan pekerjaan diakhir periode atau sering disebut dengan laporan keuangan seperti Ms. Excel, BukuKas, Finansialku dan masih banyak yang lainnya.

Aplikasi-aplikasi tersebut membantu para wirausahawan membuat laporan keuangan jadi tidak perlu menghitung manual lagi, tinggal masukan nominal saja. Ada juga aplikasi yang membantu para wirausahawan tidak membuat tanda bukti transaksi penjualan atau penjualan secara manual, seperti aplikasi Youtap dan Olsera yang bukti tranaksinya otomatis terprint sesuai dengan apa yang konsumen beli. Wirausahawan hanya tinggal memasukan nama produk serta harganya kemudian saat ada pembelian tinggal di klik apa saja yang dibeli konsumen kemudian di print jadi bukti pembelian tidak perlu di tulis manual. 

Dalam penggunaan aplikasi e-commerce ini, maka para pelaku usahapun harus siap terhadap setiap perubahan baru dalam mengoperasikan, menyusun strategi usaha, menciptakan aktvitas baru, serta terbuka dengan value dan peluang yang baru. Agar penggunaan dan penerapan aplikasi e-cmmerce ini dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan tugasnya serta dapat berjalan efektif dan efisien dalam membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan yang didapat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun