Ada banyak hal positif yang aku dapatkan selama ber-twitter-ria. Kenalan baru, informasi cepat dan menarik, curhat kecolongan. Sering juga sampai lupain aktivitas lain sih, tapi bagiku Twitter itu lebih menarik ketimbang Facebook. Lebih cepat dan tak terbatas. Bayangkan apa yang terjadi pada 20 juta warga Indonesia ini apabila Twitter pakai sensor seperti film jaman doeloe.
Tak perlu takut kita bakal seperti Mesir dan Libya yang timbul revolusi karena efek twitter. Hal itu masih perlu penelitian lebih dalam dan lebih lama, karena belum tentu twitter pencetus semua itu. Sementara di sini, banyak juga pejabat kita yang curhat di twitter, menjelaskan kebijakan yang dapat respons negatif dari masyarakat. Ada juga para dosen yang berinteraksi dengan mahasiswa melalui twitter, misalnya Prof. @komar_hidayat atau temanku @70rens seorang guru SMP swasta di Jakarta. Termasuk Menteri @tifsembiring juga sering gunakan Twitter untuk jelaskan beberapa hal yang jadi pertanyaan dalam masyarakat, misalnya alasan menjabat tangan Mrs Michelle Obama. Hehehehe.
Aku dukung pak menteri, yang jamin Twitter tak bakal sensor di Indonesia. Semoga beliau pegang komitmen ini. Seandainya nanti pun Twitter kita-kita ini kena sensor, parameter-nya mesti jelas. Tapi kuat kah beliau nanti menghadapi gelombang protes 20 juta orang di Indonesia yang kian hari kian bertambah?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI