Saat ini, hampir semua aspek kehidupan seperti sosial, hiburan, dan kebutuhan lainnya terhubung dengan teknologi informasi. Penggunaan Teknologi sudah tidak dapat dianggap sebelah mata lagi, tetapi sekarang menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat dalam menjalani kegiatan produktifnya sehari hari.Â
Teknologi informasi merupakan support system untuk mengolah data secara menyeluruh untuk menghasilkan informasi yang berkualitas untuk digunakan sebagai keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan bahkan akan berupa sebuah informasi yang strategis dalam pengambilan keputusan di suatu instansi.Â
Perkembangan teknologi informasi yang pesat sangat membantu aktivitas masyarakat sehingga membuat ketergantungan akan keberadaan teknologi menjadi sangat tinggi. Beberapa contoh di antaranya seperti sebelum tidur kita wajib menggunakan hp kita, entah hanya sekedar untuk bermain sosial media atau menonton film.
Seiring dengan keberlangsungan hidup di zaman sekarang, profesi di bidang IT sangat berkembang pesat, dimana semua pekerjaan dapat dimudahkan dengan adanya bantuan teknologi. Di era Generasi Z saat ini kebutuhan apapun dapat diakses secara online, kita bisa mengakses informasi atau melakukan banyak hal yang terintegrasi dengan aplikasi maupun web.Â
Dengan semakin tingginya ketergantungan di zaman yang membutuhkan internet ini tidak terlepas dari profesi -- profesi yang ada di bidang IT saat ini. Bukan hanya profesinya saja yang yang dibutuhkan, namun peminat profesi di bidang TI juga berkembang dengan deras dan banyak dari individu mengasah skill mereka dengan masuk ke universitas tertentu atau belajar privat dan ada pula yang otodidak. Tidak terlepas juga dari kebutuhan di dunia teknologi informasi saat ini yang membutuhkan profesi yang sangat banyak untuk menunjang sebuah perusahaan yang bergerak di bidang IT.
Di zaman sekarang yang semakin maju ini banyak perusahaan yang membutuhkan banyak tenaga kerja yang bekerja di bidang teknologi informasi, dengan maksud untuk menunjang produktivitas perusahaan dan hampir semua keahlian di bidang teknologi informasi dibutuhkan di semua perusahaan. Saat ini ada bermacam bidang profesi di Teknologi Informasi.Â
Perkembangan dunia IT melahirkan banyak bidang baru yang tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu untuk semakin memudahkan kita sebagai manusia dalam melakukan aktivitas sehari hari. Teknologi informasi ruang lingkupnya sangat luas, hampir di setiap perusahaan pasti membutuhkan pekerja di bidang TI bahkan ada juga pekerja di bidang TI yang menjadi atasan sebuah perusahaan. Secara umum, Sekarang pekerjaan di bidang IT dikelompokkan sesuai bidangnya.
Bidang yang pertama adalah mereka yang memiliki skill dalam mengoperasikan perangkat lunak atau software, baik dalam mendesain aplikasi, database maupun sistem aplikasi. Gambaran profesinya seperti system analyst, programmer, web designer, web programmer. Kedua  mereka yang bergelut dalam skill perangkat keras atau bisa disebut hardware. Gambaran profesinya seperti technical engineer dan networking engineer. Yang terakhir adalah mereka yang mahir dalam operasional sistem informasi, contoh profesinya ialah staff EDP atau admin sistem.
Indonesia sebagai anggota SEARCC telah aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah SRIG-PS yang menetapkan standarisasi pekerjaan dalam dunia ITi. Model SEARCC untuk pendistribusian pekerjaan dalam lingkungan IT Â merupakan model 2 dimensi yang mempertimbangkan bentuk pekerjaan dan tingkat skill maupun tingkat knowledge yang dibutuhkan.Â
Beberapa barometer menjadi pertimbangan dalam meningkatkan klasifikasi pekerjaan ini, yaitu: Cross Country, cross-enterprise applicability. Ini menandakan bahwa pekerjaan yang di rekognisi tersebut harus bermakna dengan kondisi wilayah dan setiap negara pada wilayah itu, serta memiliki Point of View yang selaras atas setiap fungsi pekerjaan. Function Oriented bukan title oriented. Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi, yang menandakan bahwa title yang diberikan bisa saja berbeda, namun yang terpenting adalah fungsi yang diberikan pada job tersebut selaras. Title dapat berlainan pada negara yang berbeda.
Ada berbagai cara untuk menentukan kualitas seseorang di bidangnya, cara yang paling banyak dilakukan adalah melihat sertifikasi agar perusahaan bisa memilih sesuai kebutuhan dan mengetahui keahlian mereka. Alasan adanya sertifikasi adalah karena kurangnya lembaga pendidikan untuk mengikuti perubahan secara cepat sebab keterbatasan kurikulum. Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan calon pegawai atau pegawainya.Â
Ada beberapa keuntungan sertifikasi, Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata perusahaan. Bagi yang sudah bekerja, sertifikasi memberi cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan yang dimiliki dan menambah produktivitas kerja tentunya.
Sertifikasi IT bersifat mandiri, ilmiah, dan tugas yang regular bagi kepentingan profesional dalam satu lingkup atau lebih dalam dunia IT. Sertifikasi memiliki tujuan secara umum untuk: Membentuk ahli IT yang bermutu tinggi, Membentuk standar kerja TI yang tinggi, Pengembangan profesional yang berkesinambungan. Secara khusus, sertifikasi bagi tenaga IT profesional bertujuan untuk Perencanaan dan pengembangan karir (profesional development) yang bermanfaat bagi promosi, gaji, dll.Â
Meningkatkan international marketability (penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional). Sedangkan bagi publik luas sertifikasi memberikan feedback positif Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi. Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang objektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
Terdapat 2 komponen jenis sertifikasi yaitu sertifikasi nasional dan sertifikasi internasional. Sertifikasi nasional adalah sertifikasi yang diterbitkan oleh LSP Telematika dan sertifikasi tersebut dibagi menjadi dua jenis lagi yaitu Certificate of Competence dan Certificate of Attainment. Certificate of Competence yaitu sertifikasi berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).Â
Certificate of Competence merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari  suatu bidang keahlian kerja. Certificate of Attainment yaitu sertifikasi atas unit kompetensi yang jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.Â
Sedangkan sertifikasi internasional sebagian besar sama namun lebih difokuskan kepada satu keahlian tertentu seperti di jaringan ada sertifikasi CCNP dan CCNA, di Bahasa pemrograman ada Sun Certified Programmer dan Sun Certified Developer, di database ada Oracle Certified DBA Professional dan Oracle Certified DBA Master Oracle, di bidang internet ada CIW Associates dan CIW Profesional, dan masih banyak lagi.
Menurut kami, sertifikasi sangat penting bagi pekerja profesi di bidang TI. Selain dapat memudahkan mencari pekerjaan, sertifikasi ini juga dapat membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan, meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja, meningkatkan posisi dan reputasi bagi yang sudah bekerja, meningkatkan kompetensi dengan tenaga-tenaga TI dari mancanegara.Â
Jika kita sudah mempunyai sertifikasi di bidang keahlian kita, kita dapat memilih untuk menambah ilmu lagi atau memilih bekerja di sebuah perusahaan atau startup tertentu. Sertifikasi ini juga dapat digunakan saat kita akan melamar atau bekerja diluar negeri, karena hampir di seluruh dunia sertifikasi profesi di bidang TI hampir merata. Jadi sertifikasi ini bisa menjadi pegangan kita di dunia pekerjaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H