Mohon tunggu...
Andreas Kadhafi Muktafian
Andreas Kadhafi Muktafian Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Mengenali, Memahami, & Mencermati Setiap Motivasi Yang Kita Miliki Yang Paling Mendasar. Jadikanlah Hal itu Sebagai Keabsahan dalam Berpikir, bertindak & Berperilaku, untuk Mengatasi Semua Kesulitan & Tantangan, Belajar Dari Setiap Kegagalan Yang Paling Terkecil Sekalipun.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semakin Bertambah Penderitaan Rakyat Menapaki Awal Baru Tahun 2014

3 Januari 2014   11:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:12 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya kira cukup besar juga peranannya karena itu kebutuhan kita," ungkap Sasmito kepada wartawan di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis (2/1/2014)

Hal ini tentunya akan memperburuk keadaan sebab pada setiap periodenya, bulan Januari selalu mencatat angka inflasi yang tinggi. Ia memperkirakan inflasi mencapai 1% pada bulan ini.

"Desember, Januari kan periode inflasi tinggi, mudah-mudahan tidak beda jauh dengan Desember. Yah saya kira kalau bisa segitu aman, Januari kan biasanya mendekati 1%," jelasnya. hal ini dapat dilihat dari perkembangan harga sembako (pangan pokok) mengalami kenaikan signifikan seperti yang terjadi di Jakarta. Kenaikan harga bahan pokok umumnya terjadi saat menjelang Natal dan Tahun Baru.

Misalnya beras kualitas standar contohnya harga naik Rp 500/kg. Mukhlas salah satu pedagang sembako di Pasar Warakas Jakarta Utara mengakui kenaikan harga sudah terjadi sebelum perayaan Natal.

"Naiknya sebelum Tahun Baru, sebelum Natal juga sudah naik semua," katanya saat ditemui detikFinance, Kamis (2/01/2013).

Selain beras, harga mie instan, kecap, gula, tepung, terigu dan minyak goreng juga ikut naik. Hanya garam kemasan yang tidak mengalami kenaikan. Berikut ini daftar harga bahan pokok di Pasar Warakas, Jakarta Utara:


  • Beras kualitas standar Rp 7.000/kg atau naik Rp 500/kg
  • Kecap botol Rp 5.000 atau naik Rp 500/botol
  • Mie instan Rp 2.000/bungkus atau naik Rp 300/bungkus
  • Minyak sayur Rp 12.000/kg atau naik Rp 1.000/kg
  • Tepung terigu Rp 7.000/kg atau naik Rp 1.000/kg
  • Gula Rp 12.000/kg atau naik Rp 1.000/kg
  • Garam tetap Rp 1.000/bungkus


Sebaliknya harga ikan segar di pasar tradisional cenderung stabil dan tidak mengalami kenaikan. Berikut ini daftar terbaru harga ikan segar di pasar tradisional.


  • Ikan kembung Rp 30.000/kg tidak mengalami kenaikan
  • Ikan gurame Rp 30.000/kg tidak mengalami kenaikan
  • Ikan Mujair Rp 20.000/kg tidak mengalami kenaikan
  • Ikan mas Rp 20.000/kg tidak mengalami kenaikan
  • Ikan lele Rp 20.000/kg tidak mengalami kenaikan
  • Cumi ukuran besar Rp 40.000/kg tidak mengalami kenaikan
  • Cumi ukuran kecil Rp 20.000/kg tidak mengalami kenaikan
  • Ikan tongkol Rp 25.000/kg tidak mengalami kenaikan

Tetapi hal di atas dapat mengalami kenaikan jika pihak pemerintah tidak menekan laju inflasi yang di akibatkan dari elpiji, bisa akan ikut flutuasi, belum lagi tingkat kemiskinan di republik ini semakin bertambah, jumlah pengangguran meningkat, kriminalitas bertumbuh dan semakin berkembang pesat, sehingga memudahkan rakyat jelata ini mengambil jalan pintas masuk kedunia hitam seperti menjadi pengedar & kurir narkoba, terorisme, perampokan, dan sebagainya, belum lagi juga akan ada kenaikan Tarif dasar listrik (TDL) yang akan menambah beban rakyat di tahun 2014.

Selama ini rakyat tidak pernah di suguhkan bukti nya bahwa pihak pertamina & PLN mengalami kerugian, rakyat hanya tahu setiap kali ada kenaikan, maka selalu berdampak pada kenaikan harga yang lainnya, dan pemerintah tidak pernah memikirkan dampak phisikologis yang berkembang di masyarakat untuk kedepannya, yang ada di pikirkan mereka hanya mencari untung buat mereka yang berkuasa, dan pemerintah tidak ada yang berkorban untuk kepentingan rakyatnya sendiri, tapi lebih mengutamakan kepentingan konglomerasi, kartelisasi dan kapitalisme, ini yang menyebabkan rakyat tidak percaya lagi sama wakil - wakil nya, apalagi sebentar lagi menjelang PEMILU 2014, tingkat GOPUT akan semakin banyak dan tingkat kecurangan PEMILU juga akan bertambah banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun