Apa Itu Kegiatan Pendukung dalam Layanan Bimbingan dan Konseling?

Jenis-jenis Layanan dalam Bimbingan konseling  sebagaimana yang kita tahu ada tujuh aspek layanan yang mana pada dasarnya adanya jenis-jenis layanan ini sebagai oprasionalisasi dalam konsep Bimbingan dan Konseling dalam rangka memenuhi berbagai asas. Dalam perspektif kesepakatan pendidikan Nasional disebutkan ada tujuh macam jenis dalam bimbingan dan konseling yaitu meliputi jenis layanan Orientasi, layanan Informasi, layanan penempatan, layanan pembelajaran, layanan penguasaan konten, layanan individual, layanan bimbingan kelompok dan layanan konseling kelomok.  Namun seiring berjalannya jarum jam dunia bimbingan konseling terus mengalami perkembangan dan kemajuan yang tidak bisa dipungkiri kemungkinan-kemungkinan bertambahnya jumlah dalam jenis bimbingan dan konseling sebagaimana yang sekarang sudah terjadi yaitu bertambahnya jenis layanan konsultasi dan mediasi.  

                Masing-masing jenis layanan memiliki gaya dan fungsi masing-masing dengan menyusun Rencana Program Laporan (RPL) yang mana bagi setiap Konselor mencarikan dan memilihkan jenis yang paling pas dengan kondisi Konseli nya. Selain jenis-jenis layanan Bimbingan dan konseling tersebut ada hal-hal lain yang tidak kalah penting dengan jenis layanan yaitu kegiatan pendukung. Ke dua nya saling menguatkan dan menunjang. Data konselor akan kasus konseli nya akan semakin kuat dengan melaksanakan kegiatan pendukung demi menghindari salah diagnosa terhadap masalah si Konseli.

                Adapun macam-macam kegiatan pendukung yang dimaksud adalah 1) Aplikasi Instrumen, yaitu kegiatan untuk mengumpulkan keterangan tentag peserta didik, keterangan tentang lingkungan si Konseli dan lingkungan yang lebih luas. Data dari kegiatan ini bisa diperoleh baik dengan melakukan tes atau non tes, 2) Himpunan data, yaitu kegiatan untuk menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan untuk perkembangan si konseli, 3) Konfrensi kasus, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk membahas kasus si Konseli dalam satu forum yang dihadiri oleh beberapa pihak. Pertemuan ini bersift terbatas dan rahasia, 4) kunjungan Rumah, yaitu kegiatan ini dilakukan denga mengunjungi rumah konseli dalam rangka menghimpun data, keterangan. Pertemuan ini emerlukan kerja sama yang kuat dengan orang tua atau keluarga konseli, dan yang terakhir adalah 5) Alih tangan Kasus, yaitu agar mendapat keputusan yang tepat maka diadakan pengalihan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya. Dalam kegiatan ini butuh adanya kerja sama yang baik demi mendapatkan solusi yang tepat bagi kasus konseli.