Mohon tunggu...
Nurul Arifiani
Nurul Arifiani Mohon Tunggu... -

~jalani, nikmati, syukuri~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Abraham Samad: Jokowi Itu Orang Aneh

5 Januari 2014   10:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:08 6826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Pak Samad, andai anda ingin bertukar peran, anda ingin menjadi siapa dari keempat orang ini?" tanya Najwa Sihab, pembawa acara Mata Najwa dalam salah satu sesi wawancara lima orang tokoh bertajuk "Penebar Inspirasi" yang tayang tadi malam. Kelima orang tersebut adalah, Abraham Samad, M. Jusuf Kalla, Anis Bawesdan, Ganjar Pranowo, dan Joko Widodo.

Dan jawaban Abraham Samad adalah : "Saya ingin seperti Jokowi, alasannya karena orang ini unik, aneh."

Saya tersenyum mendapati jawaban ketua KPK ini. Karena saya juga tertegun dengan penampilan Pak Jokowi malam itu. Keempat tokoh yang lain juga memiliki aura kepemimpinan sendiri-sendiri, tapi entahlah mengapa saya lebih condong mengamati tingkah laku Jokowi disitu. Sebelumnya saya sering mendengar tentang kiprah Jokowi, dan jujur saja saya belum memiliki simpati terhadap beliau. Biasa saja. Mungkin karena saya  bukan orang DKI jadi tidak terlalu memperhatikan sepak terjang beliau.

Tapi malam ini, saya lihat penampilan beliau. Sederhana, polos, wajah ndeso, tidak banyak retorika, jawab pertanyaan simpel-simpel saja dan terkesan tidak mikir, tapi lucu dan to the point. Kok ada orang seperti ini ya.

Karena setau saya sebagai warga biasa, kebanyakan politisi itu pintar bicara, bahasanya tinggi, pandai meng-ambigukan kata, dan banyak retorikanya.

Tapi yang ini beda. Betul kata pak Abraham Samad, Jokowi ini orang aneh.

"Aneh bagaimana?" pancing Najwa.

"Kebanyakan, orang yang dekat dengan jabatan akan cinta dengan harta, tapi beliau tidak," jawab Abraham.

"Anda tahu darimana? itu kan hanya pencitraan." Canda Najwa.

"Kami mengamati  orang ini jauh sebelum beliau menjadi gubernur DKI."

Oh, jadi KPK mengamati pak jokowi itu jauh sebelum beliau menjadi DKI 1, dan dari jawaban pak Abraham Samad terselip kesimpulan bahwa Jokowi itu "masih" bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun