Mohon tunggu...
Nurul Arifiani
Nurul Arifiani Mohon Tunggu... -

~jalani, nikmati, syukuri~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengunjungi Web Online Penipuan SMS

19 Desember 2013   11:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:45 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah sering saya mendapatkan SMS dari pihak yang mengaku dari instansi Bank atau operator telekomunikasi atau yang lainnya yang menyatakan saya sebagai pemenang hadiah baik itu berupa mobil atau cek tunai, atau hadiah-hadiah memukau lainnya, dan biasanya SMS model begitu saya cuekin saja karena sudah yakin kalau itu merupakan SMS penipuan. Namun kali ini saya tertarik  untuk menelusuri SMS dari penipu yang mengaku dari BRI. Di SMS yang menyatakan saya berhak menerima hadiah 27 juta ini, ada tautan link yang berdomain blogspot, kemudian saya telusuri situsnya, disitu terpampang wajah pemimpin BRI atas nama Drs.Alex Sinaga S.ci  dan ada beberapa testimoni para pemenang hadiah. Jika situs seperti ini dilihat orang awam, saya khawatir ada orang yang terjebak dengan penipuan model seperti ini. Halaman situs tersebut terlihat seolah memang benar dari pihak resmi BRI. Penampilan advertising dan logo beserta pengaturan tulisan yang kesemuanya berasal dari program resmi BRI, terkesan meyakinkan bahwa situs itu adalah resmi dari BRI. Namun, agar kita tidak terjebak dalam model penipuan yang ambigu seperti ini, ada cara-cara efisien yang bisa kita lakukan, yaitu yang pertama adalah kontaklah nomor aduan instansi resminya, biasanya bisa didapat di buku tabungan (untuk instansi bank) atau lebih baik langsung mendatangi kantor instansi terdekat, dan untuk penipuan yang mengatasnamakan operator seluler, bisa mengontak nomor-nomor yang sudah familiar dan biasanya tertera di kartu nomor perdana. Jangan mengontak nomor yang tertera pada situs tersebut untuk menanyakan kebenaran hadiah, karena nomornya pastilah berbeda. Kemudian, laporkan situs yang ditengarai penipuan kepada isntansi yang direplikanya, agar ditindaklanjuti dan diharapkan tidak memakan korban lagi. Terkait domain situs yang digunakan, sepengetahuan saya bahwa instansi besar dalam memasarkan brand-nya menggunakan domain yang sudah memakai namanya sendiri. Misalnya BRI, situs resminya adalah www.BRI.co.id. Sedangkan untuk domain blogspot atau wordpress merupakan domain gratisan yang biasanya dipakai user biasa untuk aktifitas blogging. Dan untuk memastikan benar tidaknya informasi yang terdapat di situs, sebaiknya kita kroscek dulu hal-hal yang terbilang penting. Misalnya pada nama Dirut BRI, benarkah namanya Drs. Alex Sinaga, S.ci? (gelar S.ci singkatan dari apa ya, baru tahu ada gelar S.ci), dan benarkah foto yang dipasang itu benar bernama Alex Sinaga? karena setelah saya telusuri, wajah Dirut yang dipasang disitus berdomain blogspot ini adalah wajah Dirjen pajak RI, bapak Fuad Rahmany yang dialihnamakan menjadi Alex Sinaga. Kemudian beralih ke beberapa testimoni pemenang, saya tertawa membaca salah satu testimoni seorang Hj (tertulis Hj. Romdhan), tulisannya Hj/hajah tapi gambarnya lelaki, komentarnya pakai gue gue bahasanya. Mungkin Hajah gaul kali, tapi agak janggal saja komentar hajah kayak anak punk, atau ini mengindikasikan si pembuat situs kurang jeli menyembunyikan modus penipuannya. [caption id="attachment_284802" align="aligncenter" width="553" caption="ini testimoni Pak hajah yang bikin ngakak. Ditulisan Toyota Alphard di gambar Honda jazz"][/caption]

Sebagai tambahan catatan, kerabat saya pernah mendapat SMS penipuan mirip seperti ini, karena sangat senang mendapat hadiah sehingga tidak melakukan kroscek dulu, kerabat saya langsung menghubungi  pihak penyelenggara, setelah itu oleh pihak penyelenggara disuruh mengambil hadiah dengan cara mengarahkan kerabat saya ke ATM dan akan dipandu dari sana. Saya sudah menasehati bahwa itu modus penipuan tapi kerabat saya bersikeras (seperti terhipnotis) bahwa dia dapat hadiah betulan. Tapi untunglah, setelah penipu tersebut menanyakan saldo ATM, dijawab sisa 12ribu rupian, disuruh ganti ATM yang saldonya lebih besar, kerabat saya menolak (tidak punya masalahnya), akhirnya telepon ditutup dari sana dan tidak bisa dihubungi lagi. Semoga tidak ada lagi yang jadi korban penipuan model begini dan kita semakin hati-hati dan sigap melakukan kroscek sebelum girang duluan, ingat pesan bang napi, penipuan bukan hanya terjadi karena adanya niat pelaku, tapi karena keluguan korbannya, waspadalah...waspadalah. ini salah satu link BRI bohongannya : http://www.gebyarbri.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun