Mohon tunggu...
Norma Fia Afriana
Norma Fia Afriana Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

norma fia afriana. mahasiswa universitas negeri yogyakarta jurusan pendidikan luar biasa angkatan tahun 2012. menekuni pendidikan anak dengan gangguan emosi dan perilaku. guru dan aktivis kepanduan pramuka (dewan kerja ranting pleret) dan hisbulwaton.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mensukseskan Anak Berkebutuhan Khusus

3 Oktober 2014   19:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:30 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan anak berkebutuhan khusus dalam kehidupan memang tidak dapat dipungkiri. anak-anak dengan kebutuhan khusus (special needs) tidak boleh semata - mata kita biarkan saja sebagai anak yang tidak berguna. perlu langkah dan kerjasama dari berbagai pihak untuk meningkatkan penerimaan dan kesuksesan anak untuk mencapai kemandirian.

di Indonesia keberadaan anak kebutuhan khusus memang belum dimaksimalkan potensinya. terutama yang mengarah pada pendidikan anak tersebut. pelayanan terhadap anak tidak terlepas dari pendidikan itu sendiri dilaksanakan secara spesifik dan individual. hal ini karena setiap anak memiliki kekhasan yang berbeda.

lalu langkah apa saja yang harus dilakukan ? untuk menangani anak langkah yang harus dilakukan adalah melakukan identifikasi dan asessmen. langkah ini membutuhkan integrasi antara guru, orangtua, medis, psikolog, atau konselor. aspek yang diasessmen meliputi seluruh hal yang mencakup kebutuhannya yaitu kebutuhan fisik dan non fisik. asessmen berfungsi untuk menentukan program yang relevan dengan kebutuhan anak terutama program pendidikan.

siapa saja yang bertanggung jawab ? keberhasilan anak untuk mencapai kesuksesan atau kemandirian tidak dapat lepas dari tanggung jawab semua pihak yaitu orangtua, guru, lingkungan sekitar, masyarakat. anak berkebutuhan khusus membutuhkan fasilitas dan penerimaan terhadap dirinya dari lingkungan mainstreamnya adalah bahwa anak berkebutuhan khusus harus berintegrasi dengan lingkungan. integrasi yang baik akan menambah kualitas dan kemudahan untuk mencapai kesuksesan bagi anak berkebutuhan khusus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun