Mohon tunggu...
fia Flow
fia Flow Mohon Tunggu... -

jangan pernah menyerah jika belum mencoba,,,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepi

16 Maret 2011   09:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:44 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepiq mendera

Sepertiangin yang melesat

Jauh ke dasar sampai ke atas

Hatiq meredup tanpa berpijak

Dinding-dinding hati yang kian rapuh

Terpecah meninggalkan noda tanpa tersisa

Suara itu terus mendayu keras memanggil sangpemilik jiwa

Hampa diujung Tanya, memburu sampai ke ujung

Terlihat jelas sampai tak terlihat

Kembali berlari sampai tak berbatas

Berhenti danmenghilang tanpa isyarat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun