Quote Drakor The Hymn of Death

Drama ini diadaptasi dari film 1991 dan diangkat dari kisah nyata yang bercerita tentang kisah cinta terlarang seorang penulis dan penyanyi sepron. Kisah ini berlatar belakang saat Korea Selatan masih dijajah oleh Jepang. Cinta terlarang yang berakhir tragis dimana kedua pasangan kekasih ini memilih untuk bunuh diri demi bersama dengan kekasihnya, kisah cinta yang begitu mengharukan.

1. Hatiku terbakar, hatiku sesak, mataku basah oleh air mata, dan aku tercekik penderitaan, kenapa suratmu membuat ku menangis? Namun Apa yang bisa kulakukan? Sendirian, hanya sendiri. Aku harus mendoakanmu yang terbaik dan menunggumu di atas (Yun Sim Deok)

2. Jangan pergi, tetaplah disisiku. Aku tidak bisa hidup tanpamu (Yun Sim Deok)

3. Tidak, aku tidak mau uang mu. Aku mau cinta mu (Yun Sim Deok)

4. Tanpa uang, kau akan kehilangan wanita itu dan cintamu pada menulis (Kim Sung Gyu/ Ayah Kim Woo Jin)

5. Jika dia meninggalkanku atas alasan itu (tidak memiliki uang) itu juga takdirku (Kim Woo Jin)

6. Aku hanya bisa bilang aku sangat menyesal. Tolong jangan maafkan aku (Kim Woo Jin)

7. Hati itu keras kepala. Tidak bisa diubah hanya dengan tekad (Kim Hong Ki)

8. Jika nanti kau memikirkanku, doakan agar aku menemukan orang yang lebih baik darimu dan hidup bahagia (Kim Hong Ki)

9. Satu-satunya yang ku yakini adalah dirimu (Kim Woo Jin)

10. Setiap kali aku memikirkan betapa kesepian dan tersiksanya dirimu, sampai aku tersapu dengan penyesalan. Aku seharusnya membawamu bersamaku. Seharusnya aku tidak membiarkanmu sendirian di sana (Kim Woo Jin)

11. Aku menikah denganmu bahkan tanpa bertemu denganmu. Sepanjang hidupku di keluarga ini, aku tidak pernah menginginkan hatimu. Meskipun hatimu berada di tempat lain, aku percaya bahwa itu adalah tugasku untuk mencintai dan mendukung tidak peduli apapun (Jung Chun Yo/ istri Kim Woo Jin)

12. Suamiku... Aku tidak memintamu menjadi seorang suami untukku. Tapi tolong jangan lupakan tugasmu sebagai seorang anak (Jung Chun Yo)

13. Setiap kali kau terlintas dalam pikiranku, aku juga teringat Takeo Arishima, bukunya dan kematian nya (Yun Sim Deok)

14. Terkadang memilih mati adalah membuat pilihan untuk hidup (Kim Woo Jin)

15. Untuk yang pertama dan terakhir dalam hidupku, aku ingin menjalani hidupku seperti diriku yang sebenarnya. Meski hidup berarti kematian (Kim Woo Jin)