Mohon tunggu...
Fhilippo Apriando
Fhilippo Apriando Mohon Tunggu... Pengacara - Junior Lawyer di Jakarta

Ut Sementem Faceris Ita Metes

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemuda Sebagai "Agent Of Change"

26 Agustus 2021   17:00 Diperbarui: 26 Agustus 2021   17:03 3734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Fhilippo Apriando, S.H.

Soekarno pernah mengatakan "Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia". Artinya dalam hal ini pemuda menjadi sosok sentral dan menjadi subjek yang mengambil bagian penting untuk memulai mewujudkan berjuta mimpi tersebut. 

Kaki pemuda memang dijejakkan pada negaranya sendiri, tetapi matanya harus dapat melihat dunia maka ini menjadi dasar bagi pemuda untuk berani membuka diri dalam memahami pula persoalan -- persoalan yang ada di dunia dengan memberkan soulusi yang mendukung, sehingga dikatakan sebagai power of the world. 

Pemuda juga dikatakan sebagai pilar, tulang punggung negara  dan subjek perubahan yang dimana nantinya  mereka dapat berperan langsung dalam pembangunan bangsa dan menentukan mau dibawa kemana bangsa ini di masa depan, karena saat ini semua orang berlomba dan bekerja keras untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuannya, hingga terkadang ia lupa akan dirinya. Maka inilah yang perlu ditanamkan dalam jiwa pemuda yang penuh gelora dan semangat membara.

Politik dan pemerintahan menjadi hal yang penting terutama bagi pemuda sebagai penggerak perubahan. Tidak hanya terkait bagaimana pemuda tersebut terlibat langsung dalam sejumlah kegiatan pemilihan umum dan mentaati kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, namun diukur melalui peran pemuda itu sendiri dengan mau mengawasi dan menyuarakan kebijakan yang dianggap kurang selama sejumlah oknum berkuasa dalam pemerintahan. 

Tren Indonesia di masa depan akan ditentukan oleh generasi milenial, generasi yang paham dan membuka mata soal politik. Berdasarkan survei CEO Alvara Research Centre Hasanuddin Ali mengatakan hanya 22 persen anak-anak milenial yang mengikuti pemberitaan politik , 78 persen lainnya tidak begitu mengikuti pemberitaan politik karena mereka menganggap urusan politik adalah urusan orang tua dan golongan tertentu. Inilah yang kita sayangkan, disaat pemuda menjadi harapan dan dinilai sebagai subjek perubahan dan pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik, belum banyak dari mereka yang peduli dan menanggapi dengan serius hal ini. 

Maka dengan melihat realita tersebut, perlu kita ketahui ada begitu besar tawaran pemuda dalam menciptakan tatanan politik dan pemerintahan yang lebih baik dengan alasan pemuda mempunyai apa yang dinamakan Idealisme , Kreativitas, dan Jiwa Kepemimpinan yang mampu megolah politik dan pemerintahan. 

Idealisme menjadi fondasi dan dasar utama yang perlu dimiliki oleh  pemuda sebagai agent of change. Idealisme mengatakan bahwa realitas terdiri dari ide-ide dan fikiran bukan sekedar benda material dan kekuatan, dengan demikian Idealisme lebih menekankan mind sebagai hal yang terdahulu ketimbang materi.

Merupakan hal yang penting disaat sosok pemuda memiliki idealisme dalam dirinya, yang dimana pemuda berani memegang teguh apa yang menjadi harapan serta cita-citanya dan berani bergerak mengikuti kata hatinya walau orang lain mengambil jalan yang berbeda. Maka, apabila pemuda telah berada pada titik tersebut, pemuda dapat memberikan perubahan dalam bidang politik dan tatanan pemerintahan ke arah yang lebih baik. 

Secara sederhana peran yang bisa dilakukan oleh pemuda ketika terdapat sistem yang salah pemuda tidak hanya diam dan mengikuti arus melainkan dapat menerobosnya. Menerobos bukan berarti berdemonstrasi dengan cara keributan atau menyampaikan secara fanatik, melainkan disaat pemuda telah menanam idealisme tersebut maka ia tidak sekedar hanya menyampaikan , namun memaparkan pula solusi-solusi yang membangun dan memberikan gambaran yang baik untuk memperbaiki ketidaksesuaian dalam sistem tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun