Mohon tunggu...
Finsa Ardiansyah
Finsa Ardiansyah Mohon Tunggu... Teknisi - blog pribadi

UNTAG Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Untag Surabaya Lakukan Penerapan Kampung Sehat dan Tangguh

31 Agustus 2020   21:52 Diperbarui: 31 Agustus 2020   21:44 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya - Penyebaran virus covid-19 terhitung masih tinggi dikawasan kota Surabaya. Program pemerintah yang mendukung protokol kesehatan yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pemberlakuan jam malam masih belum mampu merubah kota Surabaya menjadi kawasan hijau bebas covid-19. Disisi lain aktivitas masyarakat yang terbatas menyebabkan perekonomian semakin melemah. Untuk itu pemerintah mengeluarkan kebijakan tatanan hidup baru "New Normal" agar kegiatan bersosialisasi antar masyarakat dapat terjalin lagi namun tetap sesuai anjuran protokol kesehatan yang berlaku.

Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya turut ikut andil dalam membantu pemerintah mengurangi penyebaran virus covid-19 melalui Program Pengabdian Masyarakat, Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tujuan menciptakan kampung sehat dan tangguh di masa pandemi ini. 

Program ini dilakukan oleh mahasiswa secara individu diwilayah domisili masing-masing agar mahasiswa dapat secara nyata membantu maupun memberi edukasi penerapan pola hidup sehat terhadap masyarakat sekitar selama 12 hari bulan Agustus 2020.

Finsa Ardiansyah selaku mahasiswa peserta KKN dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ir. Gede Sarya, M.T., mengusung 3 program dalam kegiatan yang dilakukan, yaitu pembuatan masker, penyemprotan disinfektan, serta pembagian masker dan hand sanitizer kepada warga sekitar diwilayah Gubeng Kertajaya RT09/RW11 kelurahan Kertajaya kecamatan Gubeng kota Surabaya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Program pertama adalah pelatihan pembuatan masker berbahan dasar kain scuba. Masker menjadi hal yang wajib dalam beraktivitas bermasyarakat. Penularan virus melalui udara yang tak kasat mata menjadi momok tersendiri bagi warga. Masker scuba dapat menjadi solusi karena pembuatannya yang mudah serta bisa dicuci dan dipakai lagi menjadi alternatif yang sangat tepat agar setiap warga dapat membuat sendiri apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Program kedua adalah penyemprotan disinfektan kesetiap lingkungan sekitar. Setiap warga harus rajin menyemprotkan disinfektan dirumah masing-masing virus dan kuman dapat hilang. Cairan disinfektan yang digunakan terbuat dari bahan yang mudah dijumpai serta harga yang terjangkau yaitu dengan menggunakan pemutih pakaian dengan takaran satu tutup botol  pemutih dicampur air bersih satu liter.

Dok. pribadi
Dok. pribadi
Program ketiga adalah pembagian masker dan hand sanitizer kepada setiap warga agar dapat menjalani hidup bersih dan sehat. Diharapkan selalu menggunakan hand sanitizer setelah selesai beraktivitas agar kuman tidak menempel di permukaan tangan.

"Sebenarnya sudah bagus, dengan adanya pandemi covid-19 yang diutamakan oleh warga adalah kebersihan diri serta menjaga lingkungan, program kegiatan KKN yang dilakukan sangat bermanfaat bagi warga sekitar", tutur Dean selaku warga setempat.

#KitaUntagSurabaya

#UntukIndonesia

#UntagSurabayaKeren


#EcoKampus

#KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun