Himbauan terbaru dari Pemerintah akan menerapkan vaksin COVID-19 booster dosis ketiga sebagai salah satu syarat untuk melakukan berbagai kegiatan dan perjalanan. Hal ini karena masih rendahnya cakupan dan presentase vaksinasi booster dosis ketiga dan mulai meningkatnya kembali kasus covid-19 di Indonesia. Berdasarkan data vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan per 6 Juli 2022, cakupan vaksin booster dosis ketiga di Indonesia baru mencapai 24,5% atau 51,1 juta dosis. Untuk mendukung kebijakan ini, pemerintah akan menyediakan sentra vaksinasi di berbagai tempat umum untuk memudahkan masyarakat mengakses vaksinasi.
Vaksin bosster adalah vaksinasi yang diberikan setelah seseorang mendapatkan vaksin primer dosis lengkap ( dosis 1 dan 2). Vaksin booster diberikan setelah 6 bulan mendapatkan vaksin dosis kedua. Tujuan pemberian vaksin booster untuk mempertahankan tingkat kekebalan tubuh serta memperpanjangan masa perlindungan terhadap infeksi covid-19. Vaksin booster diperlukan untuk meningkatkan kembali kadar antibodi yang menurun seiring dengan waktu sehingga kekebalan terhadap infeksi Covid-19 akan meningkat adekuat.
Jenis vaksin yang akan diberikan sesuai dengan riwayat penerimaan vaksin dosis pertama dan kedua serta mempertimbangkan ketersediaan vaksin di layanan vaksinasi.
Pemberian dosis lanjutan (booster) dilakukan melalui dua mekanisme yaitu:
a. Homolog, dimana pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapatkan sebelumnya
b. Heterolog, dimana pemberian vaksin booster dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapatkan sebelumnya
Regimen dosis vaksin booster yang diberikan sebelumnya mencakup:
- Untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac maka diberikan:
- Vaksin Astra Zeneca, setengah dosis atau 0,25 ml.
- Vaksin Pfizer, setengah dosis atau 0,15 ml
- Vaksin moderna, 1 dosis 0,5 ml
-Untuk sasaran dengan dosis primer Astra Zeneca maka diberikan:
- Vaksin Modema, setengah dosis atau 0,25 ml.
- Vaksin Pfizer, setengah dosis atau 0,15 ml
- Vaksin Astra Zeneca, 1 dosis 0,5 ml
Vaksin booster diberikan setengah dosis karena berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli di Indonesia, imunogenesitas yang didapatkan setelah diberikan vaksin booster dengan setengah dosis tidak berbeda secara signifikan dengan booster dosis penuh. Penyuntikan vaksin dilakukan secara intramuskular/ injeksi ke otot tubuh di lengan atas.